Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 70 71 72 73 74 75 76 Tematik SD: Subtema 1 Pembelajaran 6
Inilah soal dan jawaban di Buku Tematik Kelas V SD/MI Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6 halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Inilah soal dan jawaban di Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 Kelas 5 SD/MI Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6.
Siswa Kelas 5 SD mempelajari Buku Tematik Tema 7 yang berjudul Peristiwa dalam Kehidupan.
Sementara itu, untuk Subtema 1 di Buku Tematik Tema 7 ini mempelajari materi berkaitan Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.
Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76 untuk Pembelajaran 6.
Pembahasan Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 82 83 84 85 86 87 88 89 Buku Tematik Pembelajaran 5
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 6 SD Halaman 63, 71 Subtema 2 Pembelajaran 2
Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 5 Subtema 1 Pembelajaran 6 halaman 70, 71, 72, 73, 74, 75, dan 76:
Kunci jawaban halaman 70
Bacalah dengan saksama bacaan tentang Kongres Perempuan berikut ini!
Kongres Perempuan Indonesia
Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin.
Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita. Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia).
Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.
Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Kunci jawaban halaman 71
Ayo Menulis
Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul
“Kongres Perempuan Indonesia”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus
Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.
Jawab:
Kosakata Baku:
- Kongres
- Istri
- Modern
- Mengubah
- Perserikatan
Kosakata tidak baku:
- Konggres
- Isteri
- Moderen
- Merubah
- Perikatan
*Arti kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Kongres
Pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai berbagai masalah; muktamar; rapat besar
- Istri
Wanita (perempuan) yang telah menikah atau yang bersuami
- Modern
Terbaru; mutakhir; sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman
- Mengubah
Menjadikan lain dari semula
Perserikatan
Perkumpulan; ikatan; perhimpunan
Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!
Jawab:
Kunci jawaban halaman 72
Ayo Bernyanyi
Ayo, tumbuhkan kesadaran dalam diri untuk cinta tanah air dengan menyanyikan lagu berikut!
Kunci jawaban halaman 73
Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
Apa yang kamu rasakan saat menyanyikan lagu “Tanah Air”? Jelaskan!
Jawab:
Merasa bangga dan terharu.
Terharu karena nada lagu bertempo lambat dan juga isi lagu mencerminkan kerinduan akan tanah kelahiran yang begitu mempesona.
Bagaimanakah nada dan tempo lagu “Tanah Airku”? Jelaskan!
Jawab:
Do=Bes Birama 4/4 Tempo Largetto: lambat namun lebih cepat daripada largo.
Apakah lirik lagu “Tanah Airku” mencerminkan nilai-nilai cinta tanah air? Jelaskan!
Jawab:
Ya, lirik lagu Tanak Airku mencerminkan nilai-nilai cinta tanah air.
Ayo Berdiskusi
Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut. Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu (4-5 orang).
Tuliskan hasil diskusi kalian, lalu diskusikan bersama kelompok lain. Tuliskan hasil diskusi kalian dalam kotak berikut.
1. Nilai yang terkandung pada lagu “Tanah Airku” adalah:
Jawab:
Nilai cinta tanah air dan bangsa Indonesia.
2. Bagaimana caramu mencintai tanah air?
Jawab:
- Belajar tekun dan sungguh-sungguh
- Tidak melakukan perbuatan yang merugikan tanah air Indonesia.
- Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
- Menumbuhkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia
Kunci jawaban halaman 74-76
Persamaan hak dan kewajiban antara golongan pria dan wanita dalam bidang tertentu merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan Indonesia. Dalam melakukan kegiatan demi kepentingan bangsa dan negara, setiap golongan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Alasan-alasan yang bersifat kedaerahan, keagamaan, kesukuan, dan golongan harus dikesampingkan dengan tetap menghormati dan menghargai adanya perbedaan. Sikap tersebut juga berlaku dalam bidang kebudayaan.
Tahukan Kamu?
Kebudayaan nasional merupakan hasil dari akal budi seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa. Bahkan, kebudayaan nasional juga diatur dalam UUD 1945, bahwa “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Dengan demikian, perkembangan dan pelestarian kebudayaan nasional menjadi tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah merupakan salah satu caranya karena kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional.
Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional yang lain adalah sebagai berikut:
1. Secara terus-menerus diadakan kegiatan pengenalan dan penyebaran budaya nasional kepada masyarakat.
2. Kegiatan penggalian situs-situs bersejarah dan pemeliharaan temuantemuan sejarah harus senantiasa digalakkan.
3. Pengembangan budaya daerah dan nasional melalui pendidikan dan pengajaran, misalnya menjadikan bahasa dan kesenian daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah-sekolah.
4. Senantiasa dikembangkan sikap menghormati kebudayaan sendiri dan kebudayaan daerah lain.
5. Mengenal dan mempelajari kebudayaan sendiri yang merupakan warisan leluhur.
Ayo berlatih
Ayo, tunjukkan sikapmu terhadap pernyataan-pernyataan pada tabel berikut.
Kerjakan sesuai pemahaman konsepmu mengenai penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan keragaman di Indonesia.
Jawab:
1. Pernyataan: Mempelajari kesenian dari daerah lain
Setuju, Alasan: Mempelajari kesenian daerah lain berarti turut melestarian kebudayaan bangsa Indonesia sendiri
2. Pernyataan: Mengagung-agungkan suku bangsanya sendiri
Tidak setuju, Alasan: Akan menimbulkan permusuhan dengan suku bangsa Indonesia lainnya
3. Pernyataan: Memilih ketua kelas berdasarkan kesamaan daerah asal
Tidak setuju, Alasan: Karena telah melakukan diskriminasi dan sikap tidak menghormati perbedaan dengan suku lain
4. Pernyataan: Memilih-milih teman berdasarkan kesamaan daerah asal
Tidak setuju, Alasan: Karena telah melakukan diskriminasi dan sikap tidak menghargai dan menghormati perbedaan yang ada
5. Pernyataan: Tidak mengikuti upacara bendera
Tidak setuju, Alasan: Tidak menunjukkan sikap/nilai cinta tanah air dan bangsa
6. Pernyataan: Mengibarkan bendera merah putih setiap hari besar kenegaraan
Setuju, Alasan: Menunjukkan sikap/nilai-nilai cinta tanah air dan bangsa
7. Pernyataan: Mempelajari bahasa asing
Setuju, Alasan: Menambah wawasan dan pengetahuan serta memperluas pergaulan dengan bangsa-bangsa lain
8. Pernyataan: Berdiam diri di rumah ketika ada kegiatan kerja bakti di lingkungannya
Tidak setuju, Alasan: Tidak menerapkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan dan nilai persatuan dan kesatuan
9. Pernyataan: Lebih memilih memberi upah kepada orang lain untuk menggantikannya dalam kegiatan ronda malam
Tidak setuju, Alasan: Tidak menerapkan nilai-nilai gotong royong, kebersamaan dan nilai persatuan dan kesatuan
10. Pernyataan: Lebih memilih memberi upah kepada orang lain untuk menggantikannya dalam kegiatan ronda malam.
Tidak setuju, Alasan: untuk melatih kedisiplinan ketika diberikan tugas.
Ayo Berdiskusi
Buatlah satu kelompok belajar. Catatlah keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, diskusikan dengan kelompokmu, bagaimana cara kelompokmu menunjukkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu. Hasil diskusi ditulis pada selembar kertas dan serahkan kepada guru untuk kemudian didiskusikan secara bersama dalam satu kelas. Buatlah seperti tabel berikut!
Jawab:
1. Keragaman suku bangsa dan budaya: Ada anak yang bersuku lain
Sikap yang ditunjukkan:
- Berteman baik dan tidak saling mengejek suku masing-masing
2. Keragaman suku bangsa dan budaya: Teman sedang melaksanakan upacara adat
Sikap yang ditunjukkan:
- Menghargai dan menghadiri jika diundang oleh teman.
3. Keragaman suku bangsa dan budaya: Pertunjukan kesenian daerah
Sikap yang ditunjukkan:
- Ikut menyaksikan dan mempelajari kesenian tersebut.
4. Keragaman suku bangsa dan budaya: Teman dari suku lain sedang sakit
Sikap yang ditunjukkan:
- Berkunjung/menjenguk
5. Keragaman suku bangsa dan budaya: Keragaman suku bangsa dan budaya: Tetangga suku lain terkena musibah
Sikap yang ditunjukkan:
Menolong sesama sesuai kemampuan.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Nyanyikan kembali lagu “Tanah Airku” di depan orang tua dan anggota keluargamu yang lain. Selesai bernyanyi, mintalah tanggapan kepada mereka mengenai lagu yang kamu nyanyikan dan penampilanmu saat menyanyikan lagu itu. Tuliskan tanggapan itu pada kolom berikut!
Jawaban disesuikan pendapat masing-masing siswa.
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Jawaban dapat berbeda sesuai pendapat dan tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com, TribunPontianak.co.id)