Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyempurnaan Skema Bantuan KIP Kuliah Dengarkan Masukan Penerima Manfaat

Kemendikbud mengubah skema KIP Kuliah dengan memberikan bantuan biaya pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup yang jauh lebih tinggi.

Editor: Content Writer
zoom-in Penyempurnaan Skema Bantuan KIP Kuliah Dengarkan Masukan Penerima Manfaat
Kemendikbud
Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka 

“Mari kita wujudkan mimpi anak-anak Indonesia melalui KIP Kuliah Merdeka agar mereka dapat mewujudkan mimpinya melalui pendidikan tinggi berkualitas,” tegas Mendikbud.

Melalui video, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambut baik perubahan skema KIP Kuliah. Menurutnya, sudah selayaknya anak-anak Indonesia memiliki peluang yang sama untuk sukses. Tidak ada lagi alasan bagi siswa yang berprestasi tidak melanjutkan studi karena kendala biaya. “Saat ini pemerintah telah memberikan peluang yang sama untuk anak-anak Indonesia dengan program KIP Kuliah. Artinya tidak ada lagi alasan, bahwa dari manapun kalian berada, siapapun kalian, siapapun orang tua kalian, kalian berhak untuk berhasil dan sukses,” ujarnya.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Nasih mengungkapkan bahwa presentase kelulusan mahasiswa yang berasal dari KIP kuliah ini ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa umum.

“Bila secara umum persentase penerimaan seorang peserta untuk lulus seleksi SNMPTN hanya berkisar 18 persen, peserta pemegang KIP kuliah justru mencapai sekitar 22 persen,” tutur Nasih yang menilai bahwa peluang menjadi lebih terbuka bagi mahasiswa pemegang KIP kuliah.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), Budi Djatmiko mengatakan bahwa perguran tinggi swasta siap bersinergi dengan pemerintah khususnya Kemendikbud agar program KIP Kuliah dapat berlangsung secara konsisten dan tepat sasaran. “Kami mengimbau kepada semua PTS dan yayasan pembina agar tidak membeda-bedakan mahasiswa program KIP dan non-KIP sehingga mereka mendapat hak yang sama dalam kegiatan belajar di kampus masing-masing,” tegasnya.

Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyambut baik penyesuaian biaya pendidikan dan biaya hidup. Selama ini ia mendengar keluhan calon mahasiswa yang gagal masuk ke prodi unggulan karena pembiayaan studinya menggunakan beasiswa KIP Kuliah yang dinilai tidak cukup untuk membayar uang kuliah. Penyesuaian biaya pada KIP Kuliah Merdeka dinilai akan sangat membantu calon mahasiswa berprestasi dari kalangan kurang mampu agar bisa melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.

"Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia," ujar Agustina.

Berita Rekomendasi

Informasi pendaftaran KIP Kuliah Merdeka

“Kini, siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu dapat lebih merdeka dalam memilih prodi terbaik dari kampus-kampus terbaik,” disampaikan Mendikbud Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode Kesembilan KIP Kuliah Merdeka.

Nadiem mengajak siswa berprestasi yang mengalami kendala pembiayaan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi untuk memanfaatkan KIP Kuliah Merdeka yang disediakan pemerintah.

Ada beberapa kesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima KIP Kuliah Merdeka, jelas Nadiem. Di antaranya melalui jalur seleksi UTBK-SBMPTN. Kemudian, bagi siswa kurang mampu yang tidak lolos SNMPTN dan SBMPTN masih bisa mendaftar KIP Kuliah melalui jalur seleksi mandiri PTN yaitu pada bulan Agustus – Oktober 2021, tergantung jadwal seleksi mandiri di setiap PTN. Ataupun melalui seleksi masuk PTS, bagi siswa kurang mampu yang  berminat masuk ke PTS, "Anda dapat mendaftar KIP Kuliah kapan saja hingga masa pendaftaran PTS selesai," kata Nadiem.

“Informasi dan pendaftaran KIP Kuliah bagi calon mahasiswa baru tahun 2021 dapat ditemukan pada kip-kuliah.kemdikbud.go.id,” imbuhnya.

Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Samsul Rizal juga mengapresiasi pemerintah yang telah melahirkan program KIP Kuliah demi membantu mewujudkan mimpi anak bangsa. Pihaknya telah mendukung program ini dengan optimal, terbukti dengan serapan kuota KIP Kuliah untuk Unsyiah mencapai 100 persen. Selain itu, pembayaran biaya hidup untuk mahasiswa dilakukan tepat waktu sesuai jadwal. “Para penerima KIP Kuliah mampu menyelesaikan masa kuliahnya dalam waktu 8 hingga 9 semester dengan rata-rata IPK 3,2,” tuturnya.

Selanjutnya, Rektor Universitas Tanjung Pura, Garuda Wiko menyampaikan rasa syukurnya karena program KIP Kuliah juga dapat mencapai target yang dicanangkan. “Kami membuka kesempatan sebesar-besarnya pada pelamar untuk bergabung di prodi yang mereka minati, termasuk afirmasi kepada penyandang disabilitas, calon mahasiswa dengan kondisi khusus, dan calon mahasiswa yang rentan karena faktor ekonomi,” terangnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas