Nadiem Makarim Putuskan Siswa ke Sekolah pada Juli, Satgas Covid-19 IDI: Waktu Uji Coba Masih Kurang
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) rencannya akan digelar serentak pada Juli 2021, Zobairi Djoerban waktu uji coba PTM-nya sangat kurang
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Dirinya juga menambahkan, jika risiko terjadinya penularan antar siswa diatas 10% dari total jumlah siswa keseluruhan, itu termasuk tingkat penularan yang tinggi.
Tingkat penularan nanti tidak hanya dilingkup sekolahan saja, melainkan juga dapat menyebar ke keluarga.
Zubairi juga menjelaskan tingkat penularan tidak hanya dapat berdampak ke guru.
Setelah anak pulang sekolah, penularan dapat terjadi menyebar ke keluarga, orang tua, teman bermain, hingga orang tua keluarga lain.
Menurut Zubairi tatap muka pembelajaran memang diperlukan.
Namun pemerintah dan pihak sekolah harus benar-benar melakukan monitoring dan evaluasi.
Baca juga: Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas, Sekolah Harus Bentuk Satgas Covid-19 dan Rapid Test Berkala
Jika terjadi prubahan, harus segera mengambil kebijakan yang didasari dengan bukti-bukti ilmiah.
"Suatu saat memang perlu tatap muka benar, namun monitoring, evaluasi, perubahan harus cepat sesuai dengan bukti ilmiah," terang Zubairi.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI ini juga menerangkan, waktu uji coba PTM-nya sangat kurang bila harus menargetkan pembelajaran tatap muka serempak dibulan Juli.
"Ya kalau mau buka Juli, ya uji cobanya jangan sekarang juga," tambah Zubairi.
Pendapat lain, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan, basis pengambilan keputusan pemerintah harus sesuai dengan data dan fakta yang ada di lapangan.
"Segala data dan fakta yang ada di lapangan harus menjadi basis pengambilan keputusan," ujar Heti.
Menurut Hetifah, pengambilan keputusan ini harus optimis dan penuh dengan kehati-hatian.
Sebab, hingga saat ini belum ada vaksinasi untuk anak-anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.