Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat

Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mengenal Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat
Pixabay/Free-Photos
Ilustrasi mobilitas sosial. Mengenal Mobilitas Sosial: Pengertian, Bentuk, Faktor Pendorong dan Penghambat 

Meski dua orang memiliki keterampilan dan pengetahuan belum tentu menjadi berhasil dalam melaksanakan mobilitas sosial ke atas.

Hal ini disebabkan keberhasilan individu sangat ditentukan sikap dan perilaku individu tersebut.

Contohnya, dua orang sarjana dari perguruan tinggi yang sama melamar pekerjaan di suatu perusahaan.

Hanya satu orang yang diterima karena dianggap memiliki ambisi dan komitmen dalam hidup.

Orang tersebut dapat dikatakan mengalami mobilitas sosial ke atas, sementara yang satunya tidak mengalami mobilitas sosial ke atas.

3. Faktor Sosial

Ketidakpuasan akan status sosial mendorong manusia untuk terus berjuang segigih-gigihnya.

BERITA REKOMENDASI

Apabila seorang tidak puas dengan kedudukan yang diwariskan oleh orangtuanya, ia dapat mencari kedudukannya sendiri di lapisan sosial yang lebih tinggi.

4. Faktor Ekonomi

Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadinya mobilitas sosial.

Keadaan ekonomi yang baik memudahkan individu dan kelompok melakukan mobilitas sosial.

Masyarakat yang kondisi ekonominya baik, cenderung lebih mudah melakukan mobilitas sosial.


Dengan kondisi ekonomi yang baik mereka mudah untuk memperoleh modal, pendidikan, dan kesempatan lainnya.

Hal ini tentu berbeda dengan masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi atau bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.

Pada masyarakat yang mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan dasar, prioritas utama adalah pemenuhan kebutuhan primer.

5. Faktor Politik

Kondisi negara yang aman dan damai sehingga para pemimpin dapat menjalankan roda pembangunan dengan baik.

Semua rakyat berperan aktif dalam pembangunan.

Kondisi ini tentu berbeda dengan situasi Indonesia pada tahun 1945-1950.

Pada masa tersebut, situasi politik dalam negeri tidak menentu.

6. Kemudahan dalam Akses Pendidikan

Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.

Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.

Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

Masih dikutip dari buku yang sama, berikut beberapa faktor penghambat mobilitas sosial.

1. Kemiskinan

Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.

Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah.

Masyarakat yang berpendidikan rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.

Akibatnya, tingkat kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.

2. Diskriminasi

Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan banga, suku, ras, agama, golongan.

Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia.

Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa.

Hal ini tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.

(Tribunnews.com/Fajar)

Artikel terkait materi sekolah lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas