Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbudristek Cek Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Beberapa Sekolah DKI Jakarta

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim hari ini meninjau sejumlah sekolah di Jakarta Timur yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mendikbudristek Cek Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Beberapa Sekolah DKI Jakarta
Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat berdialog dengan guru di SMP PGRI 20 Jakarta Timur, Jumat (10/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Kabupaten Bogor pada Kamis (9/9/2021) kemarin, Menteri Pendidikan, Kebudaayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hari ini melanjutkan peninjauannya ke sejumlah sekolah di Jakarta Timur.

Kegiatan ini digelar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan aman. Sekolah yang ditinjau adalah SD Swasta Santo Fransiskus III, SMP PGRI 20, dan SMAN 71.

Saat ini, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan sekolah sudah diperbolehkan menggelar PTM terbatas.

“Hari ini saya sangat gembira melihat kembali pembelajaran dan interaksi di sekolah. Semoga segenap warga sekolah dapat mempertahankan disiplin protokol kesehatan dan semangat dalam menjalankan PTM terbatas,” ujar Menteri Nadiem.

Mendikbudristek menyatakan, sekolah di wilayah PPKM level 1-3 sudah diperbolehkan PTM terbatas.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Dengarkan Aspirasi Masyarakat Terkait Evaluasi PTM

“Pendidik dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi secara lengkap, ada kewajiban bagi sekolah memberikan opsi PTM terbatas dan juga pembelajaran jarak jauh (PJJ) tanpa diskriminasi, karena orang tualah yang memegang keputusan terakhir. Itu sudah diatur dalam SKB Empat Menteri,” kata dia.

Baca juga: Tidak Ada Syarat Vaksin untuk Anak, Kemenkes Sebut Keputusan Siswa Ikut PTM Tergantung Orangtua

Menurut data Kemendikbudristek, kesigapan sekolah di wilayah PPKM level 1-3 dalam melaksakan PTM terbatas masih bervariasi. Dinamika ini dapat dimaklumi karena banyak daerah yang baru menjadi level 3.

Baca juga: Didampingi Anies, Wapres Maruf Tinjau PTM Sejumlah Sekolah di Jakarta

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan yang ikut dalam peninjauan ini mengatakan, dari hasil pantauan, sekolah-sekolah tersebut sudah siap melaksanakan PTM terbatas.

"Protokol kesehatan telah diterapkan dengan bagus, sarana dan prasarana kesehatan bagus, sirkulasi udara di kelas-kelas juga bagus," ujarnya.

Dia menyatakan mendukung kebijakan Mendikbudristek mendorong pelaksanaan PTM terbatas.

”Kami dari Komisi X DPR RI mendukung kebijakan Mendikbudristek dan jajaran Kemendikbudristek untuk melaksanakan PTM terbatas, sebagai upaya untuk mencegah anak-anak kehilangan pengalaman belajar," ungkapnya.

Anak-anak kita siap, guru-guru juga siap melaksanakan PTM terbatas,” lanjutnya.

Di peninjauan ini Mendikbudristek mendengarkan secara seksama Kepala sekolah SD Santo Fransiskus III Suster Hedwigis yang bercerita tentang persiapan PTM terbatas di sekolahnya.

“Kami memulai PTM terbatas tanggal 30 Agustus, berkat dukungan luar biasa dari para guru sarana dan prasarana untuk PTM terbatas bisa kami siapkan. Kami mengalokasikan dana BOS untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas ini," kata Suster Hedwigis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas