Fabel: Pengertian, Unsur Intrinsik dan Kebahasaan, Struktur, Contoh Cerita Fabel
Ini materi sekolah mengenai Teks Cerita Fabel, lengkap beserta unsur intrinsik, unsur kebahasaan, struktur hingga langkah-langkah menulisnya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini materi sekolah mengenai Teks Cerita Fabel, lengkap beserta unsur intrinsik, unsur kebahasaan, struktur hingga langkah-langkah menulis Cerita Fabel.
Secara etimologis kata fabel berasal dari bahasa latin, yakni "Fabulat".
Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.
Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata.
Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral atau tingkah laku.
Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Cerita fabel ini tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa.
Selain itu, cerita fabel juga merupakan salah satu cara yang potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral.
Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Beserta Ciri-ciri, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya
Simak inilah unsur intrinsik, unsur kebahasaan, struktur hingga langkah-langkah menulis Cerita Fabel:
Unsur Intrinsik Teks Cerita Fabel
1. Tokoh: Orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita.
Tokoh terdiri dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu (tokoh tambahan).
2. Watak: Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar atau narasi penulis tentang tokoh tersebut dan penggambaran fisik.
3. Penokohan: Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh.
Karakter bisa bersifat protagonis (yang disukai) atau tokoh antagonis (yang tidak disukai).