Sistem Gerak Manusia: Pengertian dan Komponen Penggerak Tubuh Manusia, Tulang, Otot, serta Sendi
Berikut ini pengertian sistem gerak manusia dan penjelasan komponen penggerak tubuh yaitu tulang, otot, dan sendi. Simak klasifikasi berikut ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
![Sistem Gerak Manusia: Pengertian dan Komponen Penggerak Tubuh Manusia, Tulang, Otot, serta Sendi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kerangka-manusia1.jpg)
Perbedaan yang dapat diamati dari otot skeletal dan otot halus adalah kesadaran ketika menggerakkan otot.
Jika otot skeletal digerakkan secara sadar oleh otak, maka otot halus bergerak berdasarkan kebutuhan (secara tidak sadar).
Kebutuhan tersebut mempengaruhi sistem kerja tubuh, misalnya gerakan pada otot-otot pencernaan dan otot nadi.
Baca juga: Mengenal Bagian dari Paru-paru Manusia, Fungsi, hingga Tips Jaga Kesehatan Paru-paru
3. Sendi
Sendi merupakan bagian dari kerangka manusia yang berfungsi menghubungkan antar tulang.
Sehingga, sendi dapat ditemukan pada pertemuan tulang seperti tulang siku.
Selain itu, sendi juga tersebar di tulang-tulang kecil misalnya tulang rahang atas dan rahang bawah.
Namun, tidak semua sendi terfungsi untuk menggerakkan kerangka karena ada sendi yang tidak dapat bergerak atau sendi mati.
Contoh dari sendi mati yaitu sendi yang menghubungkan tulang-tulang pada bagian tengkorak.
Sendi dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Sendi synovial
Sendi synovial adalah sendi yang dapat bergerak bebas ke segala arah.
Synovial berasal dari nama cairan yang ada di persendian ini dan berfungsi sebagai pelumas agar tulang bergerak bebas.
Contoh sendi synovial yaitu sendi pinggul, bahu, siku, lutut dan pergelangan kaki.
Persendian ini disebut juga sebagai sendi peluru.
2. Sendi fibrosa
Sendi fibrosa adalah jenis sendi yang tidak dapat bergerak atau sendi mati.
Tulang-tulang yang menyusun tengkorak di kepala tergolong sebagai sendi fibrosa.
Ketika seorang bayi lahir, tulang tengkorak masih berbentuk lempengan tulang pipih yang dapat bergerak.
Lempeng-lempeng tulang tersebut kemudian menyatu seiring pertumbuhan bayi dan tulang tersebut tidak dapat bergerak lagi.
3. Sendi cartilagonius
Sendi cartilagonius adalah jenis sendi yang dapat bergerak sebagian.
Sendi ini menghubungkan tulang-tulang rawan dan dapat bergerak mengikuti tulang di atas maupun di bawahnya.
Contoh sendi cartilagonius adalah sendi tulang belakang.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah