Pengertian Prinsip Ekonomi, Tiga Jenis Prinsip Ekonomi, dan Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Berikut ini pengertian tiga prinsip ekonomi, jenis prinsip ekonomi (produsen, distributor, konsumen), dan ciri-ciri prinsip ekonomi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi pada masing-masing pihak pelaku kegiatan ekonomi merupakan kesinambungan yang harus dijaga.
Pada setiap kegiatan ekonomi membutuhkan prinsip untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dan berusaha memperkecil kerugian akibat kesalahan tertentu.
Penerapan prinsip ekonomi yang tepat dapat mengurangi risiko konsumtif atau boros, sehingga tidak ada gangguan keuangan yang muncul karena konsumsi berlebihan.
Adapun ciri-ciri prinsip ekonomi adalah:
1. Bertindak Rasional
Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi harus bertindak rasional.
Tindakan rasional akan memperkecil kemungkinan terjadinya keteledoran akibat emosi dan hawa nafsu yang tidak terbatas.
Bertindak berdasarkan perasaan dan emosi dapat menyebabkan perilaku konsumtif.
2. Bertindak Ekonomis
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan untuk menambah nilai guna barang dan mengurangi risiko, sehingga perlu bagi para pelaku kegiatan ekonomi untuk bersikap sesuai prinsip ekonomi.
Bertindak secara ekonomi yakni memanfaatkan sumber daya yang ada agar menghasilkan barang dan jasa yang maksimal.
Semua hal harus diperhitungkan dengan tepat serta tidak hanya berorientasi pada keuntungan sementara namun jangka panjang.
3. Bertindak Hemat
Seorang konsumen utamanya harus mampu menghemat pengeluaran.
Hal ini dikarenakan setiap konsumen memiliki keinginan yang tak terbatas.
Sebaiknya konsumen mengutamakan membeli barang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka juga dapat menyusun skala prioritas yaitu daftar kebutuhan dari yang paling penting hingga kebutuhan yang tidak penting.
4. Menerapkan prinsip cost and benefit
Prinsip cost dan benefit merupakan satu kesatuan yang harus diperhatikan oleh setiap pelaku ekonomi.
Bagi produsen, harus menghitung biaya yang dikeluarkan dari proses produksi hingga memperoleh keuntungan.
Sedangkan bagi distributor, harus mempersiapkan alat distribusi efisien yang dapat digunakan dalam jangka panjang dan dapat menyalurkan barang serta jasa dengan tepat.
Kemudian untuk konsumen, mereka harus memerhatikan harga barang atau jasa yang ditawarkan dan mempertimbangkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh dari produk tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.