Macam-Macam Gaya, Gerak, Perpindahan Energi, dan Rangkaian Listrik
Berikut adalah penjelasan terkait macam-macam gaya, gerak, perpindahan energi, dan rangkaian listrik.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Ketika dua orang dengan berat yang sama memainkan permainan jungkat-jungkit. maka terdapat dorongan dari satu orang dan menaikkan yang lain.
Dorongan dari orang satunya maka juga akan menaikkan posisi dari orang lain.
Oleh karena itu, peristiwa naik turunnya jungkat-jungkit disebut gerak, sedangkan dorongan oleh orang yang memainkannya disebut gaya.
Lalu, apa itu gerak dan gaya?
Dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Kelas 6 bahwa gerak adalah peristiwa perpindahan suatu benda dari kedudukan awal.
Baca juga: Pengertian Ekosistem Lengkap Beserta Upaya Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup di Sekitar Kita
Baca juga: Pengertian Sistem Ekskresi Manusia, Organ Ekskresi dan Jenis Gangguan Kesehatan pada Organ Ekskresi
Sedangkan gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda.
Gaya juga dapat menimbulkan perubahan gerak atau percepatan.
Terdapat dua contoh gaya, yaitu gaya tarikan dan dorongan.
Orang menimba air, kerbau menarik pedati, dan lokomotif menarik gerbong merupakan kegiatan yang menggunakan gaya tarikan.
Sedangkan orang mendorong mobil mogok, roket terdorong oleh gas hasil pembuangan, menjadi kegiatan yang menggunakan gaya dorongan.
Media ketika melakukan gaya terhadap suatu benda juga mempengaruhi kecepatan lajunya.
Semakin permukaannya licin seperti lantai, maka gaya yang dipergunakan akan semakin kecil dan benda yang dikenai juga cepat.
Namun, apabila permukaannya kasar seperti pasir dan jalan berkerikil, maka laju benda yang terkena gaya akan lambat dan dorongan atau tarikan dilakukan semakin besar.
Perpindahan dan Perubahan Energi Listrik
Banyak perabotan rumah tangga yang menggunakan listrik sebagai penghantar energi.
Lampu neon merupakan salah satu perabotan yang memakai listrik untuk menghantarkan energi dan mengubah menjadi cahaya.
Selain itu, terdapat pula setrika yang mengubah energi listrik menjadi panas dan digunakan untuk pakaian.
Perubahan energi panas dari listrik juga terjadi pada kompor listrik.
Panas yang dihantarkan oleh kompor akan berpindah saat akan merebus air dan membuatnya menjadi mendidih ketika suhu mencapai 100 derajat celcius.
Energi gerak juga dapat terjadi ketika listrik mengalirinya dan contohnya adalah kipas angin.
Energi listrik akan menggerakan baling-baling dengan cepat sehingga membuat adanya angin dan menjadi sejuk.
Prinsip kipas angin juga dilakukan pada air conditioner (AC).
Rangkaian Listrik
Listrik dihantarkan ke berbagai benda tidak dengan sendirinya, tapin dari suatu rangkaian yaitu rangkaian listrik seri dan paralel.
a. Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang disusun secara berurutan dan biasanya mengalirkan energi listrik dengan daya kecil.
Akibatnya, jika dipraktekan pada rangkaian lampu, maka cahaya yang dihasilkan akan redup.
Semakin banyak lampu dalam satu rangkaian, maka nyalanya juga semakin redup.
Apabila satu lampu padam, maka yang lain juga ikut padam.
b. Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang disusun secara sejajar atau juga sering disebut bercabang.
Ketika rangkaian tersebut dilakukan pada lampu, maka nyalanya akan lebih terang karena hambatan listrik menjadi kecil.
Baca juga: Apa Itu Gaslighting? Ini Pengertian, Penyebab, Tanda-tanda dan Contoh Perilakunya
Baca juga: Hantaran Panas Benda: Pengertian Konduktor, Isolator, hingga Contoh dan Pemanfaatannya
Rangkaian ini sering disusun pada rumah-rumah atau gedung yang membutuhkan penerangan yang banyak.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait materi sekolah