Bentuk Adaptasi Hewan dan Tumbuhan: Bunglon Mengubah Warna Kulit, Putri Malu Mengatup saat Disentuh
Berikut adalah ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan hidupnya yang merupakan bentuk adaptasi dari hewan dan tumbuhan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan benda mati.
Ciri-ciri tersebut dalam rangka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Selain itu tiap makhluk hidup memilik ciri-ciri umum serta khusus.
Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup secara umum yaitu:
- Bergerak
- Bernapas
- Berkembang biak
- Tumbuh dan berkembang
- Memerlukan makanan
- Memerlukan air
- Memerlukan suhu tertentu
- Peka terhadap rangsang
- Mengeluarkan zat sisa
Sedangkan ciri-ciri khusus merupakan bagaimana penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Proses tersebut disebut adaptasi dan membutuhkan waktu yang cenderung lama apabila berpindah dari lingkungan satu ke lingkungan lainnya.
Baca juga: Mengenal Organ Hati: Pengertian, Bagian-bagian Hati, dan Fungsi Hati sebagai Organ Sekresi Manusia
Baca juga: Mengenal Gangguan Mental Skizofrenia: Pengertian, Gejala dan Langkah Pengobatan yang Tepat
Berikut adalah beberapa contoh adaptasi hewan dan tumbuhan dikutip dari Buku IPA Kelas 6 SD/MI.
1. Adaptasi Hewan
Hewan beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan hidup, melindungi diri dari musuh, dan mempertahankan jenisnya.
Tiap hewan memiliki cara untuk beradaptasi yang berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa adaptasi hewan terhadap lingkungannya.
a. Bunglon
Bunglon memiliki kemampuan untuk mengubah warnanya tergantung lingkungannya.
Apabila berada di daerah gurun atau tanah maka kulitnya akan berubah menjadi coklat.
Sedangkan jika berada di sekitar dedaunan pada pohon maka berubah menyerupai daun.
Hal tersebut dilakukannya untuk melindungi diri dari serangan musuh dan kemampuan tersebut disebut mimikri.
b. Burung
Burung memiliki aneka ragam adaptasi melalui bentuk paruhnya yang tergantung dengan jenis makanannya.
Contohnya adalah burung elang yang memiliki paruh tajam dan bengkok dan berfungsi untuk mencabik mangsanya.
Lalu burung pipit memiliki bentuk paruh yang runcing, pendek, dan kuat.
Paruh tersebut berfungsi untuk pipit dalam memakan biji-bijian.
Burung lain adalah pelikan yang memiliki kantung di paruhnya dan berfungsi untuk menciduk ikan dan air.
Selanjutnya adalah burung flaminggo yang memiliki paruh lebar dan berjumbai untuk menyaring udang dan binatang kecil dari air berlumpur.
Contoh terakhir adalah burung kolibri yang memiliki paruh berbentuk panjang dan runcing serta berguna menggapai nektar (madu) di dalam bunga.
c. Ular
Ular merupakan salah satu karnivora atau pemakan daging dan memiliki cara makan yaitu langsung menelannya secara utuh.
Hal tersebut disebabkan karena susunan tulang pada rahangnya yang melekat secara longgar dengan susunan tulang di rangka kepala.
Susunan rahang yang seperti itu memungkinkan ular dapat menelan mangsa yang memiliki ukuran lebih besar dari dirinya.
Selain susunan rahang, ular memiliki cairan pencerna untuk menghancurkan makanan.
Ular juga memiliki beberapa jenis yaitu ada tidak berbisa dan berbisa.
Untuk ular yang berbisa, dirinya memangsa dengan cara membelitkan tubuhnya ke mangsanya dengan kuat agar kehabisan nafas sehingga mudah untuk dimakan.
d. Bebek
Bebek memiliki bentuk paruh datar dan tumpul serta berguna untuk menyaring makanan dari air.
Makanan yang sering dimakannya antara lain serangga, cacing, serta sayuran.
Tidak hanya paruh, bebek juga mempunyai ciri kaki khusus.
Bentuknya pendek dengan tiga jari yang berselaput menjadi satu dan berguna untuk berenang.
e. Kelelawar
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang dapat terbang.
Selain itu ia juga merupakan binatang nokturnal yaitu mencari makan pada malam hari.
Keunikan dari kelelawan adalah memiliki pendengaran dan penciuman yang tajam serta memakai suara untuk menangkap serangga dalam kegelapan.
Lalu kelelawar juga mengeluarkan suara tinggi yang tidak bisa didengar manusia dan berguna untuk menunjukka letak mangsa.
Tumbuhan juga beradaptasi dengan lingkungnya layaknya hewan.
Berikut adalah contoh tumbuhan yang melakukan bentuk adaptasi terhadap lingkungannya.
a. Pohon Cemara
Pohon cemara mempunyai bentuk daun yang runcing serta berguna untuk mengurangi penguapan.
Hal tersebut adalah bentuk adaptasi pohon cemara terhadap lingkungan yang panas.
b. Tumbuhan Teratai
Teratai hidup di permukaan air dan memiliki bentuk daun yang lebar serta tipis.
Daun tersebut berfungsi juga untuk memperbanyak penguapan layaknya pohon cemara.
c. Tumbuhan Putri Malu
Putri malu sering dijumpai di tepi jalan dan memiliki keunikan pada daunnya.
Apabila daunnya tersentuh sesuatu maka akan mengatup dengan sendirinya.
Hal tersebut bukan tanpa alasan karena putri malu menunjukan adaptasi terhadap rangsangan sentuhan.
d. Kaktus
Kaktus hidup di daerah panas dan memiliki batang tebal serta berlapis lilin.
Batang tersebut berfungsi sebagai tempat persediaan air.
Selain itu kaktus memiliki duri yang menutup seluruh permukaan batangnya dan berfungsi untuk pelindung diri.
e. Kantung Semar
Kantung semar merupakan tanaman pemakan serangga atau disebut insektivora.
Selain itu tanaman ini juga memiliki bau yang menyengat untuk menarik serangga agar dartang.
Ditambah terdapat cairan khusus di dalam kantungnya dan berfungsi untuk mencerna serangga yang terjebak.
Wujud dan kegunaan dari bagian kantung semar tersebut adalah bentu adaptasinya untuk memperoleh makanan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Materi Sekolah