Mengenal Jenis-jenis Ekosistem serta Makhluk Hidup yang Tinggal di Dalamnya
Mengenal Jenis-Jenis Ekosistem serta Makhluk Hidup yang Tinggal di Dalamnya
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan.
Dikutip dari Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Ekosistem (2013) oleh Diana Puspa Karitas, ekosistem yang ada di dunia terbagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
Ekosistem alami terdiri dari ekosistem air dan ekosistem darat.
Ekosistem air terdiri dari ekosistem air tawar dan ekosistem air asin, sedangkan ekosistem darat terdiri dari ekosistem hutan, padang rumput, padang pasir, tundra, dan taiga.
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti sawah dan bendungan.
Baca juga: Mengenal Padi, Dimulai dari Proses Pertumbuhan Padi hingga Menjadi Nasi Siap Konsumsi
Baca juga: Mengenal Sistem Gerak pada Tumbuhan Beserta Contohnya, Termasuk Tanaman Putri Malu
1. Ekosistem Air
Ekosistem air terbagi menjadi dua yaitu ekosistem air tawar dan air asin.
Ekosistem air tawar mendapatkan cukup sinar matahari dan tumbuhan yang paling banyak hidup pada ekosistem ini adalah ganggang.
Contoh ekosistem air tawar adalah ekosistem danau, kolam, dan sungai.
Sementara ekosistem air asin contohnya adalah ekosistem terumbu karang, dan ekosistem laut dalam.
Berbagai jenis ikan, kerang, koral, dan makhluk laut lainnya hidup pada ekosistem ini.
Terdapat juga beberapa jenis hewan kecil dan tumbuhan alga yang dapat membuat sendiri makanannya.
2. Ekosistem Darat
Ekosistem darat dibedakan oleh tingkat curah hujan dan iklimnya.
Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan hujan tropis, sabana, padang rumput, taiga, dan tundra.
Dengan perbedaan tersebut menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya juga berbeda.
Ekosistem darat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Ekosistem Hujan Tropis
Dikutip dari bobogrid.id hutan hujan tropis berada di wilayah tropis dan subtropis.
Biasanya ditumbuhin oleh pohon-pohon tinggi dan besar.
Contohnya seperti rotan dan anggrek dan hewan seperti kera, burung, badak, dan harimau berada pada ekosistem hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis menjadi tempat hidup ribuan flora dan fauna.
b. Ekosistem Sabana
Ekosistem sabana memiliki curah hujan yang lebih rendah daripada ekosistem hutan hujan tropis.
Sabana merupakan daerah padang rumput yang luas dan dikelilingi oleh pohon.
Hewan-hewan yang hidup di sabana antara lain berbagai jenis serangga dan mamalia seperti zebra dan singa.
c. Ekosistem Padang Rumput
Ekosistem padang rumput memiliki curah hujan yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem sabana.
Tumbuhan khas ekosistem ini adalah rumput.
Hewan yang hidup pada ekosistem padang rumput adalah bison, singa, anjing, liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, dan ular.
d. Gurun
Gurun merupakan ekosistem yang paling gersang karena curah hujan yang sangat rendah.
Tumbuhan jenis kaktus yang memiliki duri untuk mengurangi penguapan banyak tumbuh di gurun.
Hewan-hewan yang dapat hidup pada ekosistem ini antara lain semut, ular, kadal, kalajengking, dan beberapa hewan malam lainnya.
d. Taiga
Taiga merupakan ekosistem yang berada di antara subtropis dan kutub.
Suhu pada ekosistem taiga sangat rendah pada musim dingin.
Taiga biasanya merupakan hutan yang tersusun atas satu jenis tumbuhan seperti cemara, pinus, dan sejenisnya.
Biasanya hewan seperti beruang hitam dan ajag hidup di ekosistem ini.
e. Tundra
Tundra merupakan ekosistem yang dingin dan kering.
Banyak jenis tumbuhan tidak bisa hidup pada ekosistem ini karena rendahnya suhu lingkungan sepanjang tahun.
Akar-akar tanaman tidak dapat tumbuh pada suhu yang dingin.
Tumbuhan jenis rumput tertentu saja yang mampu bertahan.
Pada saat musim panas beberapa jenis burung bersarang pada ekosistem tundra seperti angsa dan bebek.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Materi Sekolah