Pengaruh Kegiatan Manusia Terhadap Keseimbangan Ekosistem, Simak Penjelasannya
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik dan abiotik.
Dikutip dari Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas V Tema 5 Halaman 131, (2017) oleh Diana Puspa, jika terjadi gangguan antara komponen biotik dan abiotik, keseimbangan lingkungan akan terganggu.
Terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem, yaitu faktor alami dan faktor manusia.
Faktor alami yang menyebabkan adalah peristiwa alam seperti bencana alam.
Bencana alam seperti letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai makanan.
Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Baca juga: Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem, Berikut Tiga Jenis Simbiosis dalam Kehidupan
Baca juga: Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan KBLBB

Kegiatan Manusia pada Keseimbangan Ekosistem
Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu:
1. Penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran hutan
Penebangan pohon-pohon di hutan akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan sebagai penahan air dan penghasil oksigen.
Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem.
2. Perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka yang dilindungi.
Seperti halnya dengan perburuan hewan hutan secara sembarangan dan penangkapan berbagai satwa langka.