Proses Terjadinya Hujan, Mulai dari Evaporasi hingga Turunnya Butir-butir Air
Proses Terjadinya Hujan dimulai dari Evaporasi kemudian kondensasi hingga Turunnya Butir-butir Air
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Menurut KBBI, hujan adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.
Hujan dapat dikatakan sebagai tetesan air yang jatuh dari awan.
Proses terjadinya hujan dimulai dari evaporasi hingga turunnya butir-butir air.
Lantas, bagaimana proses terjadinya hujan secara lengkap?
Baca juga: Pengertian Modernisasi, Dampak Positif dan Dampak Negatifnya bagi Masyarakat
Baca juga: Perdagangan Internasional: Pengertian, Faktor Pendorong dan Manfaat
Proses Terjadinya Hujan
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas.com Reporter on Location, hujan jatuh ke bumi karena awan terisi penuh dengan embun yang menjadi air.
Poses terjadinya hujan dimulai dari sinar matahari yang panas menyebabkan adanya proses evaporasi.
Evaporasi adalah proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air.
Air yang berada di bumi seperti laut, sungai, serta sumber air lainnya akan mengalami penguapan.
Hasil uap tersebut naik dan mengalami proses kondensasi.
Dalam ilmu fisika, kondensasi adalah perubahan uap air atau benda gas menjadi benda cair pada suhu udara di bawah titik embun.
Baca juga: Mengenal Galaksi di Alam Semesta: Pengertian, Berbagai Bentuk Galaksi, dan Jenis-jenis Galaksi
Dalam proses tersebut, uap air dari sumber air itu berubah menjadi embun.
Titik embun air terbentuk karena suhu sekitar awan lebih rendah dari panas matahari.
Suhu udara yang semakin tinggi membuat titik-titik embun semakin banyak dan memadat, kemudian membentuk awan.