Perkembangbiakan Vegetatif Alami Maupun Buatan pada Tumbuhan Angiospermae
Mengenal bagaimana perkembangbiakan tumbuhan angiospermae, baik vegetatif alami maupun buatan.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
Selain itu, perkembangbiakan vegetatif juga dapat dilakukan dengan bantuan manusia.
Adapun beberapa cara vegetatif buatan, yakni:
- Cangkok
Cangkok dapat dilakukan dengan mengelupas kulit suatu batang tanaman berkayu, kemudian dibalut tanah dan dibungkus menggunakan sabut kelapa atau plastik, sehingga tumbuh akar.
Apabila bagian kulit yang terkelupas telah tumbuh akar, maka batang dapat dipotong dan ditanam di tanah.
Tanaman yang dihasilkan dari cangkok memiliki sifat seperti induk dan cepat berbuah.
Namun demikian, perakaran tanaman ini kurang kuat.
Cangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti mangga, rambutan, dan jeruk.
- Merunduk
Merunduk dapat dilakukan dengan membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah tumbuh akar.
Jika akar telah tumbuh, tanaman dapat dipisahkan dari induk.
Merunduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang yang panjang dan lentur, misalnya bunga Alamanda.
- Setek
Setek adalah cara perkembangbiakan vegetatif dengan memotong (memisahkan dari induk) suatu bagian tanaman dan kemudian ditanam untuk menghasilkan individu baru, misalnya untuk menanam ketela pohon dapat menggunakan batangnya atau disebut setek batang.
Tanaman cocor bebek dapat diperbanyak menggunakan setek daun.
Tanaman sukun dapat diperbanyak menggunakan setek akar.
Petani juga menggunakan teknik setek untuk menanam tebu, rumput gajah untuk pakan ternak, dan pohon seruni.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan Paku: Vegetatif dan Generatif
(Tribunnews.com/Arkan)