Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial, Simak Penjelasannya
Ada masyarakat yang dengan cepat dan mudah mengalami mobilitas sosial, tetapi ada pula masyarakat yang cenderung sulit mengalami mobilitas sosial.
Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
Hal ini jelas memengaruhi mobilitas sosial warga negara.
f. Kemudahan dalam Akses Pendidikan
Jika pendidikan berkualitas mudah didapat, tentu mudah juga bagi orang untuk melakukan pergerakan/mobilitas dengan berbekal ilmu yang diperolehnya.
Sebaliknya, kesulitan dalam mengakses pendidikan yang bermutu menjadikan orang tak menjalani pendidikan yang bagus, serta sulit untuk mengubah status karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan.
Pada zaman penjajahan, pendidikan sulit didapat bangsa Indonesia.
Akibatnya, masyarakat terkungkung dalam kebodohan.
Penduduk Indonesia yang dapat membaca dan menulis pada akhir masa penjajahan Jepang tidak lebih dari 10 persen.
Pada masa penjajahan Belanda, jumlah buta huruf di Indonesia tentu jauh lebih besar.
Namun, saat ini siapapun memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan.
Apabila menginginkan pendidikan setinggi-tingginya, negara telah menyediakan berbagai kemudahan.
Untuk pendidikan SD dan SMP, negara telah membebaskan biaya dasar pendidikan.
Walaupun demikian, tentu bukan pendidikan gratis.
Sebab, apabila ingin mutu sekolah semakin baik, tentu diperlukan biaya yang tinggi juga.
Untuk pendidikan tingkat menengah, beberapa daerah juga telah membebaskan biaya pendidikan.
Apabila masih terjadi kesulitan, pemerintah dan swasta memberikan banyak beasiswa.
Beberapa Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
a. Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial.
Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal sangat sulit.
Salah satu penyebab kemiskinan adalah pendidikan yang rendah.
Masyarakat yang berpendidikan rendah berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia.
Akibatnya, tingkat kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan terbatas.
Saat ini, negara Indonesia masih memiliki penduduk miskin kurang lebih 12 persen.
Hal ini menjadi hambatan dalam mobilitas sosial.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengurangi kemiskinan tersebut dengan berbagai cara.
Hilangnya kemiskinan, dengan sendirinya masyarakat akan mudah mengakses berbagai fasilitas dasar dan memudahkan mobilitas.
Dikutip dari bobo.grid.id, di jaman globalisasi saat ini juga banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan jenjang pendidikan tinggi.
Sehingga, kemiskinan yang berdampak pada rendahnya pendidikan menjadi penghambat kemudahan mobilitas sosial.
b. Diskriminasi
Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan karena alasan perbedaan bang, suku, ras, agama, golongan.
Pada masa penjajahan, terjadi diskriminasi pemerintah Hindia Belanda terhadap masyarakat keturunan Eropa dan masyarakat Indonesia.
Dalam memperoleh pendidikan, masyarakat Indonesia disediakan sekolah yang kualitasnya berbeda dengan sekolah-sekolah untuk orang-orang Eropa.
Hal ini tentu mempersulit mobilitas sosial rakyat Indonesia.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)(Bobo.id/Grace Eirin)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah