Mengenal Faktor Penyebab Pencemaran Tanah Beserta Perbedaan Limbah Cair dan Padat Dilengkapi Contoh
Berikut penjelasan mengenai faktor pencemaran tanah beserta perbedaan limbah cair dan padat dilengkapi contoh.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
Faktor penyebab tersebut di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.
a. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk (pedagang, tempat usaha, hotel dan lain-lain), kelembagaan (kantor-kantor pemerintahan dan swasta), serta tempat-tempat wisata.
Limbah domestik tersebut dapat berupa limbah padat dan cair.
Adapun perbedaan limbah padat dan cair, yaitu sebagai berikut.
- Limbah padat dapat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme.
Seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng, dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
- Limbah cair dapat berupa tinja (feses), detergen, oli, dan cat.
Jika meresap ke dalam tanah akan merusak kandungan air tanah, bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.
Kedua limbah tersebut (padat dan cair) mempunyai dampak buruk bagi tanah, hingga akhirnya dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup, tanpa kecuali kehidupan manusia itu sendiri.
Apalagi untuk limbah padat yang merupakan bahan pencemar yang akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang.
Bungkus plastik yang dibuang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu setelah ratusan tahun kemudian.
Perlu diketahui, sampah anorganik tidak terbiodegradasi.
Hal ini yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanah pun akan berkurang.