Mengenal Efek Rumah Kaca, Simak Juga Penjelasan soal Pemanasan Global
Berikut penjelasan mengenai efek rumah kaca dan pemanasan global. Perubahan lingkungan terjadi sebagai akibat dari aktivitas manusia.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Pravitri Retno W
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak 1824.
Joseph Fourier menyatakan bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer.
Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim bumi layak huni.
Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi akan berubah sekitar 60 derajat Fahrenheit atau 15,6 derajat Celcius lebih dingin.
2. Pengertian pemanasan global
Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan, salah satunya berupa gas.
Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat menyerap gas-gas buangan tersebut secara tidak terbatas dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan.
Namun, saat ini diketahui bahwa banyaknya gas-gas buangan tersebut dapat menyebabkan perubahan mendasar di atmosfer dan juga kondisi kehidupan di bumi.
Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah yang banyak.
Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat sekitar 20 persen.
Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperti CO2 akan memengaruhi kadar panas di bumi.
Banyak dari radiasi matahari yang menyinari permukaan bumi, kemudian direfleksikan kembali ke angkasa.
Meningkatnya kadar CO2 di atmosfer selama 150 tahun terakhir membuat para ilmuwan prihatin karena hal tersebut berkaitan erat dengan meningkatnya suhu global.
Lebih dari satu abad, ilmuwan telah mempelajari bagaimana gas-gas rumah kaca menghangatkan bumi dan bagaimana pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap pemanasan suhu bumi.