Klasifikasi Serat dari Hewan: Serat dari Stapel dan Filamen
Berikut klasifikasi serat dari hewan, di antaranya serat dari stapel dan serat dari filamen.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Fajar Nasucha
- Kekenyalan tinggi;
- Elastisitas tinggi;
- Penahan panas yang baik;
- Tahan terhadap jamur dan bakteri.
Baca juga: Sel Jaringan Dewasa pada Tumbuhan: Epidermis, Parenkim, Vaskuler, Penyokong, dan Sekretoris
2. Serat dari filamen
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan.
Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong.
Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.
Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas.
Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik, di antaranya bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar.
Serat sutra mempunyai ciri-ciri:
- Berkilau;
- Sangat bagus dan lembut;
- Tidak mudah kusut;
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.