TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -Ini saat yang ditunggu oleh para pelajar se-tanah air, yaitu mendaftar ke perguruan tinggi negeri.

Tapi, bila kamu para pelajar lolos SNMPTN, jangan sampai disia-siakan tak diambil. Sebab banyak para pelajar yang gagal SNMPTN.

Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk SNMPTN 2022 sudah dibuka 8 Januari dan ditutup 8 Februari 2022.

Sementara pendaftaran SNMPTN di perguruan tinggi tahun 2022 dibuka 14-28 Februari.

Panitia SNMPTN Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, DR. Wisnu Widjanarko, MSi., MIPR., CPR menyayangkan apabila ada siswa yang lolos SNMPTN kemudian membatalkannya.

" Karena itu adalah pilihan yang terbaik, artinya itu akan membuang kesempatan yang diinginkan anak lain," kata Wisnu.

Berdasar pengalaman, apakah mahasiswa lewat SNMPTN juga pintar atau lulus cumlaude, pihaknya tidak bisa menjamin hal itu karena semua dikembalikan lagi pada anaknya.

"Sebetulnya mereka adalah anak-anak pilihan karena dinilai dari rapor di sekolahnya otomatis diharapkan akan mempermudah mereka dapat lulus dengan baik bahkan Cumlaude. Tapi hal itu memang tidak menjadi jaminan," jelasnya.

Terkait siswa yang lolos SNMPTN, hal itu tidak secara langsung mempengaruhi besaran  Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama perkuliahan.

Karena besaran UKT itu ditentukan dari setelah diterima ada pernyataan berapa kemampuan  membayar, dan bagaimana kondisi keluarga, dan sebagainya.

Diketahui untuk daya tampung SNMPTN di Unsoed pada 2021 adalah sekitar 30 persen atau sebanyak 1.218 mahasiswa.

Sementara untuk SBMPTN sekitar 40 persen yaitu sebanyak 1.620 mahasiswa dan jalur mandiri yaitu sebanyak 30 persen yaitu 1.212.

32 Siswa Lolos

Terpisah, Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 1 Ungaran, Eko Suhartono mengatakan, berdasar data yang ia miliki, pada 2021 sebanyak 32 siswa lolos seleksi SNMPTN dan 64 siswa lolos seleksi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).