Seni Tari: Pengertian dan Aspek-aspeknya
Seni tari adalah seni mengenai tari-menari atau gerak-gerik yang berirama. Aspek tari meliputi bentuk, gerak, tubuh, jiwa, irama, dan ruang.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
1. Bentuk
Bentuk tari terlihat dari keseluruhan penyajian tari yang mencakup paduan antara elemen tari (gerak, ruang, waktu) maupun berbagai unsur pendukung penyajian tari (iringan, tema, tata busana, rias, tempat, dan tata cahaya).
Sebuah tarian akan menemukan bentuk seninya bila pengalaman batin pencipta (penata tari) maupun penarinya (yang mengungkapkan/memeragakan) dapat menyatu dengan pengalaman lahirnya (ungkapannya), yaitu tari yang disajikan bisa menggetarkan perasaan atau emosi penontonnya.
Dengan kata lain, penonton merasa terkesan setelah manikmati pertunjukan tari.
2. Gerak
Gerak yang terdapat dalam sebuah tarian tentu bukan sekedar gerak keseharian seperti gerak, bekerja, gerak bermain, gerak olah raga, dan sebagainya.
Gerak untuk kebutuhan tari tidak lepas dari sentuhan pengalaman-pengalaman hidup manusia, namun gerak yang digunakan telah mengalami pengolahan stilisasi atau distorsi.
Melalui pengolahan inilah maka lahir gerak tari.
Gerak-gerak yang lahir adalah gerak-gerak yang telah diproses atau diolah (distilisasi), dikomposisikan dan di susun berdasarkan kebutuhan ungkapan tarian, tema, cerita, koreografi, kinestetik, artistik dan sebagainya.
Gerak murni (pure movement) atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak mempunyai maksud-maksud tertentu.
Gerak maknawi (gesture) atau disebut gerak tidak wantah adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi tidak wantah).
Misalnya gerak ulap-ulap dalam tari jawa merupakan stilasi dari orang yang sedang melihat sesuatu yang jauh letaknya, gerak nudhing pada tari Bali mempunyai arti marah atau sedang marah, dan sebagainya.
Unsur dari gerak adalah tenaga, ruang, waktu.
Tenaga merupakan intensitas dari kekuatan setiap gerak tari yang dilakukan.