Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seni Tari: Pengertian dan Aspek-aspeknya

Seni tari adalah seni mengenai tari-menari atau gerak-gerik yang berirama. Aspek tari meliputi bentuk, gerak, tubuh, jiwa, irama, dan ruang.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Seni Tari: Pengertian dan Aspek-aspeknya
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah penari dari Sekar Kliwon membawakan tarian gaplek pada Haul Ema Bratakoesoema di Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoological Garden), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/1/2022). Acara ini dalam rangka memperingati wafatnya sekaligus mengenang perjuangan Raden Ema Bratakoesoema (12 Agustus 1901-1 Agustus 1984) yang dikenal sebagai budayawan yang mahir pencak silat, politikus, penggerak budaya Sunda, pendiri surat kabar, dan Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) atau yang lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

1. Bentuk

Bentuk tari terlihat dari keseluruhan penyajian tari yang mencakup paduan antara elemen tari (gerak, ruang, waktu) maupun berbagai unsur pendukung penyajian tari (iringan, tema, tata busana, rias, tempat, dan tata cahaya).

Sebuah tarian akan menemukan bentuk seninya bila pengalaman batin pencipta (penata tari) maupun penarinya (yang mengungkapkan/memeragakan) dapat menyatu dengan pengalaman lahirnya (ungkapannya), yaitu tari yang disajikan bisa menggetarkan perasaan atau emosi penontonnya.

Dengan kata lain, penonton merasa terkesan setelah manikmati pertunjukan tari.

2. Gerak

Gerak yang terdapat dalam sebuah tarian tentu bukan sekedar gerak keseharian seperti gerak, bekerja, gerak bermain, gerak olah raga, dan sebagainya.

Gerak untuk kebutuhan tari tidak lepas dari sentuhan pengalaman-pengalaman hidup manusia, namun gerak yang digunakan telah mengalami pengolahan stilisasi atau distorsi.

Berita Rekomendasi

Melalui pengolahan inilah maka lahir gerak tari.

Gerak-gerak yang lahir adalah gerak-gerak yang telah diproses atau diolah (distilisasi), dikomposisikan dan di susun berdasarkan kebutuhan ungkapan tarian, tema, cerita, koreografi, kinestetik, artistik dan sebagainya.

Gerak murni (pure movement) atau disebut gerak wantah adalah gerak yang disusun dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk artistik (keindahan) dan tidak mempunyai maksud-maksud tertentu.

Gerak maknawi (gesture) atau disebut gerak tidak wantah adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi tidak wantah).

Misalnya gerak ulap-ulap dalam tari jawa merupakan stilasi dari orang yang sedang melihat sesuatu yang jauh letaknya, gerak nudhing pada tari Bali mempunyai arti marah atau sedang marah, dan sebagainya.

Unsur dari gerak adalah tenaga, ruang, waktu.

Tenaga merupakan intensitas dari kekuatan setiap gerak tari yang dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas