PROFIL Soeharto, Presiden Kedua RI yang Menjabat Selama 32 Tahun pada Masa Orde Baru
PROFIL Soeharto, Presiden kedua RI yang menjabat selama 32 tahun pada masa orde baru. 27 Januari 2022 adalah peringatan 14 tahun wafatnya Soeharto.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
![PROFIL Soeharto, Presiden Kedua RI yang Menjabat Selama 32 Tahun pada Masa Orde Baru](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-kedua-ri-soeharto.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Soeharto adalah presiden kedua Republik Indonesia yang wafat pada 27 Januari 2006.
Soeharto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia selama 32 tahun pada periode Orde Baru 1966-1998.
Pada Kamis (27/1/2022), merupakan peringatan 14 tahun wafatnya Soeharto.
Untuk mengenang perjuangan beliau, berikut ini profil Soeharto yang dirangkum Tribunnews:
Baca juga: Mengenang Soeharto: Aksi Blusukannya Saat Itu Bikin Para Pejabat Daerah Pucat dan Keringat Dingin
Profil Soeharto
![Presiden Indonesia Soeharto dan Ibu Tien (tengah) menikmati teh pada upacara minum teh di kediaman pribadi Perdana Menteri Eisaku Sato (paling kanan) bersama Nyonya Hiroko tanggal 31 Maret 1968 di Setagaya-ku Tokyo.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/soeharto-di-jepang-nih3.jpg)
Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921.
Dikutip dari laman Perpusnas, ayah Soeharto bernama Kertosudiro yang berprofesi sebagai seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah.
Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah.
Semula disekolahkan di Sekolah Desa (SD) Puluhan, Godean.
Kemudian, ia pindah ke SD Pedes, lantaran ibunya dan suaminya, Pak Pramono, pindah rumah ke Kemusuk Kidul.
Namun, Pak Kertosudiro lantas memindahkannya ke Wuryantoro.
Soeharto dititipkan di rumah adik perempuannya yang menikah dengan Prawirowihardjo, seorang mantri tani.
Masa Kecil Soeharto
Ketika Soeharto belum berusia 40 hari, sang ibu menitipkan anaknya kepada Mbah Kromodiryo, seorang dukun bayi yang membantu proses kelahiran Soeharto, dikutip dari Gramedia.