Apa Tujuan Utama VOC di Indonesia? Tujuan Utama Ini Perlahan Menjadi Beberapa Tujuan Lain
Berikut adalah tujuan utama Vereenidge Oostindische Compagnie atau VOC di Indonesia. Tujuan utama ini perlahan menjadi beberapa tujuan lain.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampai di Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten.
Sejak pelayaran de Houtman, banyak berdiri perusahaan-perusahaan dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri dan berlayar ke Indonesia.
Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602.
Baca juga: Apa Hubungan Rempah-Rempah dan Penjajahan di Indonesia? Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD
Tujuan VOC di Indonesia
Mengutip gramedia.com, tujuan utama dari pembentukan VOC telah tercantum dalam perundingan 15 Januari 1602, yakni "menimbulkan bencana bagi musuh dan guna keamanan tanah air".
Kata "musuh" dalam perundingan tersebut mengacu pada bangsa Portugis dan Spanyol karena dua negara tersebut saling bergabung menjadi satu kekuasaan dan hendak merebut dominasi perdagangan di Asia (sebelumnya dikuasai oleh Belanda).
Sehingga, melalui adanya VOC, bangsa Belanda masih dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat Nusantara.
Namun, tujuan utama tersebut perlahan menjadi beberapa tujuan lain, yakni,
1. Mengurangi persaingan antar sesama pedagang Belanda
Tujuan pertama dari pembentukan kongsi dagang VOC ini adalah untuk menggabungkan usaha dan menghindari persaingan tidak sehat antar sesama pedagang Belanda.
Hal tersebut dilakukan supaya keuntungan yang diperoleh akan maksimal.
2. Menandingi persaingan dengan pedagang bangsa Eropa lain
Supaya dapat memperkuat posisi Belanda dalam perdagangan Asia, dibentuknya VOC adalah untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Eropa lain seperti Portugal dan Spanyol.
Baca juga: Faktor Penyebab Kegagalan Bangsa Indonesia dalam Mengusir Penjajah dan Alasannya
3. Memonopoli rempah-rempah di Asia