TRIBUNNEWS.COM - Tahukah Anda, pandemi Covid-19 yang menerpa sejak awal 2020 telah meninggalkan berbagai tantangan fisik dan mental bagi pelajar? Ini karena kegelisahan sepanjang pandemi memunculkan pergeseran perilaku dari generasi muda.

Melansir penelitian yang dilakukan oleh Youthlab dan Rumah Millennials, generasi muda yang berada di masa perkembangan penting pada aspek kognitif, emosional dan perilaku mengalami penundaan peristiwa monumental dalam kehidupan mereka.

Peristiwa monumental itu misalnya kelulusan, menjalin pertemanan baru, hingga menjalankan pengalaman baru.

Hal ini juga diperparah dengan berbagai kabar duka dari lingkar keluarga ataupun teman di sekitarnya. Belum lagi, perubahan metode belajar secara daring juga mempengaruhi perkembangan anak, sehingga lagi-lagi menambah kegelisahan mereka.

Lantas, apa yang dibutuhkan para pelajar untuk menghadapi kegelisahan tersebut? Salah satu jawabannya adalah resiliensi.

Resiliensi merupakan hal yang penting karena dapat memberikan pengalaman bagi individu dalam menghadapi permasalah dan kesulitan dalam hidup.

Menurut Reivich & Masten, resiliensi merupakan kemampuan individu dalam mengatasi, melalui dan kembali pada kondisi semula setelah mengalami kesulitan.

Resiliensi bisa diartikan juga sebagai kemampuan untuk bangkit dari segala macam tekanan, termasuk merespons secara sehat saat berhadapan dengan penderitaan.

Hal ini menjadi kemampuan yang krusial bagi masa depan anak mengingat mereka akan dihadapkan pada berbagai tantangan dari luar, mulai dari perkembangan lingkungan yang cepat, kompetisi dan ketidakpastian.

Pada jangka pendek kemampuan ini dapat digunakan sehingga anak tidak mudah sedih ketika gagal dalam satu pelajaran dan mampu bangkit kembali dengan cepat.

Bagaimana cara menumbuhkan resiliensi pada anak?

Berikut ini adalah sikap yang perlu diterapkan pada anak untuk mengasah resiliensinya dalam menghadapi tantangan belajar daring di era pandemi.

1) Mandiri, mengandalkan kemampuan sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain

2) Gigih, tekun dan teguh pada pendirian hingga mau mengerjakan pekerjaan sampai tuntas