P2G: Terlalu Banyak Kurikulum akan Membingungkan Sekolah
Selama Nadiem menjabat, sudah tiga kurikulum yang muncul, yakni Kurikulum Darurat, Kurikulum Protipe dan Kurikulum Merdeka
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Advokasi Guru Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri menilai Kemendikbudristek terlalu banyak mengeluarkan kurikulum.
Iman mengatakan di era Mendikbudristek Nadiem Makarim banyak kurikulum yang muncul.
"Memang betul kita tidak ganti menteri ganti kurikulum. Sekarang malah kita dalam satu menteri, kurikulumnya berganti-ganti," kata Iman dalam webinar Vox Populi Institute Indonesia: "Publik Menguji Kurikulum Merdeka", Rabu (23/2/2022)?
Dirinya mengungkapkan selama Nadiem menjabat, ada tiga kurikulum yang muncul, yakni Kurikulum Darurat, Kurikulum Protipe, dan Kurikulum Merdeka.
Baca juga: JAGA Kampus, Nadiem Makarim Minta Rektor Perguruan Tinggi Rancang Mata Kuliah Antikorupsi
Menurutnya, hal tersebut bakal membuat pihak sekolah dan siswa bingung.
"Meskipun ini hanya semiotik, itu ya sama saja akan semakin membingungkan," tutur Iman.
Menurut Iman, pihaknya kesulitan menyosialisasikan Kurikulum Merdeka. Sebab, sampai hari ini belum ada payung hukum kuat untuk Kurikulum Merdeka.
"Belum lagi bicara ya naskah akademik, dokumennya seperti apa, bagaimana kita sosialisasi?" ungkap Iman.
Seperti diketahui, Kurikulum Prototipe mengalami perubahan nama menjadi Kurikulum Merdeka.