70 Warga Palestina Tewas saat Biden Sepakati Penjualan Senjata ke Israel Senilai 8 Miliar Dolar
Di tengah meningkatnya korban jiwa dan kehancuran besar di Gaza, pemerintahan Joe Biden baru saja menyetujui penjualan senjata senilai 8 miliar dolar.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pada Sabtu (4/1/2025), pasukan Israel membunuh sedikitnya 70 warga Palestina dalam 30 serangan terpisah di Jalur Gaza, menurut petugas medis dan penyelamat.
Banyak di antara korban tersebut adalah anak-anak.
Dalam operasi lain, salah satu serangan udara Israel di Kota Gaza, yang terletak di utara Jalur Gaza, menyebabkan sedikitnya 17 korban tewas.
Sementara itu, serangan lainnya menargetkan rumah keluarga al-Ghoul, yang merenggut 11 nyawa, termasuk tujuh anak-anak
Dikutip dari Al Jazeera, tim penyelamat juga melaporkan adanya korban tewas dan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan lanjutan.
Selain itu, serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia dan sebuah kendaraan di selatan Khan Younis menambah korban tewas dan luka-luka.
Lima warga Palestina tewas di kamp pengungsi Jabalia dan banyak lainnya terluka.
Di Khan Yunis, enam penjaga keamanan Palestina yang bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan juga terbunuh dalam serangan Israel terhadap kendaraan mereka yang dihantam pesawat nirawak.
Biden Siap Pasok Senjata ke Israel meskipun Ada Kehancuran di Gaza
Di tengah meningkatnya korban jiwa dan kehancuran besar di Gaza, pemerintahan Presiden AS, Joe Biden baru saja menyetujui penjualan senjata senilai 8 miliar dolar ke Israel, lapor Palestine Chronicle.
Kesepakatan ini mencakup pengiriman peluru artileri, rudal Hellfire, bom berdiameter kecil, dan hulu ledak seberat 500 pon, yang semuanya direncanakan untuk mendukung keamanan jangka panjang Israel.
Baca juga: Israel Serang Fasilitas Kesehatan di Jalur Gaza, PBB Gelar Pertemuan Khusus
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menjelaskan, mereka telah memberi tahu Kongres mengenai usulan penjualan amunisi senilai 8 miliar dolar.
Penjualan ini bertujuan untuk mendukung keamanan Israel. Tujuannya adalah mengisi kembali stok amunisi penting.
Selain itu, penjualan ini juga akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Israel.
Paket senjata ini diklaim akan mencakup amunisi untuk pesawat tempur, helikopter serang, dan peluru artileri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.