Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembilan Tips Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Maksimalkan Pembelajaran Daring

Dengan pendampingan yang dilakukan secara tepat, orangtua dapat mengawasi dan memantau tumbuh kembang anak selama pandemi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sembilan Tips Pantau Tumbuh Kembang Anak untuk Maksimalkan Pembelajaran Daring
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Siswa SDS Muhammadiyah 3 Jakarta, tengah belajar secara online dirumahnya di Kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat banyak anak sekolah harus menjalani aktivitas belajar via online dengan guru sekolahnya.

Hal tersebut menuntut peran orangtua dalam memantau tumbuh kembang anak.

“Walaupun tidak dilakukan secara tatap muka, pembelajaran melalui daring tetap harus dilakukan secara maksimal, karena tumbuh kembang anak selama dua tahun (pandemi) ini tetap harus berjalan sesuai usianya,” ungkap dr Puni Oktisari SpA, dokter spesialis anak di Siloam Hospitals Semarang pada sesi diskusi Instagram Live pada Jumat, 11 Maret 2022.

Puni Oktisari menjelaskan, orang tua memegang peranan penting dalam hal tersebut.

Tak dapat dipungkiri, orangtua memiliki peran penting untuk mendukung anak menjalani kegiatan belajar di rumah, terutama bagi anak-anak yang masih berada pada jenjang TK, SD, dan SMP.

Anak-anak pada jenjang tersebut masih perlu dibantu untuk lebih fokus dan semangat dalam menciptakan suasana belajar. Dengan pendampingan yang dilakukan secara tepat, orangtua dapat mengawasi dan memantau tumbuh kembang anak selama pandemi.

Baca juga: Gus Muhaimin: Peran Pesantren Penting dalam Mencegah Kekerasan Seksual di Sektor Pendidikan

Berita Rekomendasi

Yang patut diingat, pendampingan pada anak selama pembelajaran virtual tidak selalu berjalan lancar. Kerap kali ditemui kendala seperti anak mulai kehilangan motivasi belajar, lebih emosional, sulit diatur, atau bahkan menjadi tantrum.

Untuk menangani hal tersebut, simak sembilan tips berikut :

1. Komunikasikan dan beri pengertian ke anak.

Anak-anak TK dan SD kadang kalanya masih belum paham kondisi pandemi Covid-19, mungkin mereka bertanya-tanya, mengapa tidak rutin datang ke sekolah?

Mengapa belum boleh bermain bersama teman? Mengapa belum boleh jalan-jalan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi tanggung jawab orangtua untuk menjelaskan ke anak, bahwa masa pandemi ini mengharuskan kita untuk melakukan berbagai aktivitas dari rumah, mulai dari belajar hingga bermain.

Berikan pengertian ke anak, orangtua akan mendampingi proses belajar sehingga anak-anak tak perlu merasa takut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas