Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 73 Subtema 2 Pembelajaran 3: Desa Unik di Bali
Kunci jawaban Tema 8 Kelas 5 SD halaman 73 Subtema 2 Pembelajaran 3: Desa Unik di Bali. Apa saja keunikan desa-desa pada bacaan “Desa Unik di Bali”?
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 Kelas 5 SD/MI Subtema 2 Pembelajaran 3 halaman 73.
Soal dalam kunci jawaban ini adalah tentang desa unik di Bali.
Kunci jawaban di artikel ini hanya berfungsi sebagai pembanding jawaban dari orangtua maupun anak terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Sebaiknya, orangtua dan anak membaca terlebih dahulu setiap soal dan mencoba mengerjakan terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Buku Tematik Halaman 94 95 96 Subtema 2 Pembelajaran 6
Ayo Membaca
Desa Unik di Bali
Bali merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak hal yang membuat Bali menarik untuk dikunjungi wisatawan. Salah satu daya tarik Bali adalah adanya beberapa desa unik. Desa apa sajakah itu? Apa keunikannya? Bacalah penjelasan berikut.
Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem di sebelah timur Pulau Bali. Desa Tenganan merupakan salah satu desa tertua di Bali. Masyarakat desa ini masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya. Desa Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (desa asli suku Bali). Desa ini terkenal dengan kesederhanaannya.
Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di pinggir Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Keunikan desa ini adalah tradisi pemakamannya. Pada masyarakat Hindu Bali, jenazah orang meninggal akan dibakar atau yang disebut ngaben. Namun, di Desa Trunyan jenazah orang meninggal hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua, bahkan di atas pohon. Tradisi ini mereka sebut dengan istilah mepasah.
Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, lebih kurang 45 km dari Kota Denpasar. Desa ini memiliki struktur bangunan yang teratur dan rapi. Masyarakat Desa Penglipuran tidak pernah melepaskan adat dan budaya yang berlaku turun-temurun. Oleh karena itu, masyarakat Desa Penglipuran banyak melakukan acara adat, seperti pemasangan dan penurunan odalan serta perayaan Galungan, dan hari besar lainnya.
Sumber: bobo.kidnesia.com
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 46 47 Subtema 1 Pembelajaran 4: Masa Pergerakan Nasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.