KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 32 33 34 35 36 37 38 Buku Tematik Subtema 1: Si Hitam
Berikut ini kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 SD halaman 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38 Buku Tematik Pembelajaran 3.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Sri Juliati
“Ah, Kak Irma punya ide. Semoga berhasil. Mbak Tati, tolong temani Rina sebentar ya!” pinta Kak Irma kepada Mbak Tati sambil melepas pelukannya.
Kak Irma segera mengambil telepon genggamnya dari dalam tasnya. Ia tampak sedang mencari-cari sesuatu dari dalam telepon genggam itu.
“Rina, apakah kamu pernah menggunakan telepon genggam Kakak untuk menyimpan foto Si Hitam?” Tanya Kak Irma.
“Pernah, Kak!” jawab Rina. Tampak wajahnya mulai berbinar.
“Baik, Kakak cari dulu,” kata Kak Irma sibuk mencari foto Si Hitam di dalam telepon genggamnya.
“Ah, ini foto Si Hitam!” Teriak Kak Irma.
“Apa yang hendak Kakak lakukan dengan foto Si Hitam? Apakah Kakak akan menyebar foto itu?” tanya Rina penasaran. Ia sedikit lupa dengan kesedihannya.
“Tepat sekali, adikku yang cerdas! Kakak terpikir beberapa cara, Rin. Pertama, Kakak akan cetak gambar Si Hitam beberapa lembar, lalu menempelkannya di beberapa lokasi di sekitar sini. Kamu dan teman-temanmu bisa membantu menempelkannya. Kedua, Kakak bisa menyebarkannya secara digital kepada teman-teman Kakak, atau kenalan Ayah dan Ibu melalui telepon genggam ini. Dengan begitu, banyak orang akan ikut mencari kucingmu!” jelas Kak Irma dengan bersemangat.
Kak Irma mulai sibuk menekan-nekan bagian telepon genggamnya. Setelah beberapa lama, ia masuk ke dalam rumah dan mulai membuka komputer jinjingnya. Ia terlihat sibuk. Ia menyalakan mesin pencetak, dan tak lama kemudian beberapa lembar kertas dengan gambar Si Hitam dan keterangan di bawahnya mulai muncul. Rina bergegas mengambil kertas-kertas itu.
Rina bergegas menuju pesawat telepon di dekat televisi. Ia menelepon beberapa temannya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka. Ia meminta mereka untuk membantunya menempelkan kertas berisi keterangan tentang Si Hitam, kucingnya yang hilang. Tidak berapa lama, tiga teman Rina datang dengan menggunakan sepeda. Tanpa menunggu lama, mereka mengambil kertas-kertas yang telah dicetak gambar Si Hitam. Mereka bergegas berangkat bersama Rina. Sementara, Kak Irma juga tak henti menelepon temantemannya untuk meminta bantuan mencari kucing adiknya. Telepon genggam Kak Irma pun berbunyi beberapa kali. Kak Irma sibuk menjelaskan ciri-ciri Si Hitam melalui telepon genggamnya.
Tak lama berselang, Rina dan teman-temannya telah kembali pulang. Kak Irma dan Mbak Tati meminta mereka tetap menemani Rina yang terlihat cemas. Lalu, telepon Kak Irma kembali berbunyi.
“Halo. Ya, betul dengan saya sendiri,” jawab Kak Irma melalui telepon genggamnya.
“Benarkah? Ya, betul, itu kucing kami. Kucing itu memiliki tanda pengenal di kalungnya. Wah, terima kasih, Pak! Kami tunggu di rumah, ya Pak. Ya, alamatnya ada di kertas yang kami sebar tadi. Terima kasih banyak, Pak!” Kak Irma menutup pembicaraan dengan lawan bicaranya dengan wajah gembira. Melihat itu, Rina dan teman-temannya bersorak kegirangan! Kucing Rina telah ditemukan dan akan segera diantarkan!
“Terima kasih teman-teman. Kalian telah membantuku menemukan kucing kesayanganku! Apa jadinya kalau tidak ada kalian semua!” kata Rina sambil memeluk teman-temannya.