Universitas Moestopo akan Pilih Rektor Baru, Berikut Tahapan Penjaringannya
Calon rektor Universitas Moestopo harus memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajarial.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) periode 2022-2027 siap digelar.
Ketua Pengurus Yayasan UPDM Hartono Laras, menyampaikan pemilihan rektor universitas yang sudah berdiri sejak 1962 ini akan diselenggarakan dengan asas demokrasi, transparan dan akuntabel.
Dia menjelaskan proses pemilihan Rektor Universitas Moestopo ini mulai dilaksanakan.
Saat ini setiap bakal calon bisa mendaftar untuk kemudian bisa mengikuti tahapan selanjutnya.
"Setiap calon rektor haruslah memiliki jiwa Pancasila, selain juga memahami dokrin dari Universitas Moestopo. Di samping harus juga memiliki integritas akademik yang unggul, serta komitmen kuat untuk memajukan Universitas "Merah Putih". Hal ini harus dibuktikan dengan penandatanganan pakta integritas," papar Ketua Pengurus Yayasan UPDM Hartono Laras, secara tertulis, dikutip Sabtu (14/5/2022).
Dia mengatakan, kriteria-kriteria itu sangat penting.
Baca juga: Ketua MWA: Kekompakan Rektor UI dan Jajaran Diharapkan Bawa Kemajuan Kampus
Menurutnya, semangat Prof Dr Moestopo, Pendiri Universitas untuk mengembangkan dunia pendidikan sangatlah besar dan jangkauan yang luas, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun karakter kebangsaan.
"Karena dengan kualitas pendidikan dan karakter kebangsaan yang kuat, maka kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia untuk mewujudkan cita cita perjuangan bangsa yaitu mempercepat kesejahteraan masyarakat, segera dapat diwujudkan," katanya.
Hartono Laras menjelaskan calon rektor Universitas Moestopo harus memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajarial.
Untuk mendapatkan calon-calon terbaik itu, maka Panitia Penyelenggara Pemilihan Rektor dan Wakil Rektor (P3CR) pun dibentuk, untuk melakukan pemilihanan rektor yang transparan, demokratis dan akuntabel.
Ketua P3CR Prof Dr Budihardjo M Si lebih lanjut menjelaskan saat ini penyerahan dokumen sudah bisa dilakukan untuk kemudian bisa diverifikasi dan divalidasi.
Setelahnya, calon rektor akan menjalani Fit & Proper Test.
"Bila terpilih, disampaikan ke Pembina Yayasan, dan dilanjutkan segera dilaksanakan pelantikan rektor terpilih. Kami menjadwalkan pelantikan rektor baru akan dilakukan pada 6 Juni 2022," ujar Prof Budihardjo.