15 Ilmuwan Islam di Bidang Matematika: Al Khawarizmi, Abu Wafa al Bawzajani, Abu Kamil Syuja
15 Ilmuwan Islam di Bidang Matematika: Al Khawarizmi, Abu Wafa al Bawzajani, Abu Kamil Syuja, Al Jauhary, Al Khuyandi, Khusiyar Ibn Laban, Almajriti.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
Teori matematika Al Khuyandi mengilhami teori Fermat (Fermat’s last theorm) yang dilontarkan Piere de Fermat pakar matematika asal perancis 600 tahun kemudian (w. 1665 M).
6. Khusiyar Ibn Laban (awal abad 11 M)
Khusiyar Ibn Laban adalah seorang ahli matematika dan astronomi asal Persia, mahaguru kalkulus dan pengilham revolusi komputansi.
Karya andalan Khusiyar Ibn Laban diabadikan dalam 2 jiz, yaitu Jiz al Jami’ dan Jiz al Baligh, serta sebuah risalah mengenai aritmetika, Usul Hisab al Hind.
Kitab ushul Hisab al Hind, merupakan karya unggulannya yang memuat deskripsi pertama tentang perhitungan model India (Indian System of Calculation), yaitu sistem numerasi berdasarkan posisi, yang artinya nilai atau harga angka-angkanya tergantung pada tempat atau posisinya dalam suatu bilangan.
Sistem inilah yang kemudian mengilhami revolusi dalam hal cara atau metode komputasi yang digunakan di kawasan timur.
Baca juga: Al Matin dalam Asmaul Husna dan Artinya, serta Daftar Nama Baik Allah dalam Tulisan Arab/Latin
7. Almajriti (w. 1007 M)
Almajriti merupakan seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol di zamannya.
Ia banyak memperkenalkan pengkajian sains, terutama kimia dan matematika.
Almajriti juga banyak menulis tentang aritmetika dagang dengan menerapkan komputasi, geometri dan aljabar pada masalah-masalah penjualan, hitung dagang, perpajakan, dan pemecahan kebekuan matematika.
8. Al Karaji (w.410 H/1019 M)
Al Karaji adalah pakar matematika asal Persia, yang menulis teori pencabutan akar atau kalkulus mental.
Karyanya paling banyak membahas sains, diantaranya berjudul Al Badi’ fi al Hisab, yang berisi teori pencabutan akar kuadrat dari sebuah polinomial dengan suatu bilangan yang tidak diketahui.
Sedang dalam bukunya yang berjudul Al Kafi’ fi al hisab, ia membahas proses-proses kalkulus mental ang disebutnya Al Hawa’i.