Natasha Rizky, Pilih Jadi Penulis Ketimbanng Artis. Buku “Catatan Kronik” Diserbu Penggemar.
“Aku ini spontanitas sajaa. Kalau lagi ingin menulis dan ada ide, saya langsung nulis. Bisa malam, bisa pagi, bisa siang,”kata Natasha Rizky.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penerbit Elex Media Komputindo, bersama dengan YOI Books, dan @diksiAca menghadirkan acara “Peluncuran Buku Eksklusif: Catatan Kronik”, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022, pukul 09.00 s.d 11.00 WIB, di Mineral Cafe, Jl. Gandaria tengah III No. 17, Jakarta Selatan.
Acara yang mengusung tema talkshow dan bedah isi buku ini dihadiri langsung oleh Natasha Rizky (@diksiAca), yang merupakan penulis buku “Catatan Kronik”, bersama dengan suaminya, Deddy Mahendra Desta.
Natasha Rizky Pradita, atau biasa dikenal dengan Chacha atau Aca, adalah seorang model, pembawa acara, pemeran, dan penulis buku kelahiran 23 November 1993.
Mengawali karirnya sebagai gadis sampul di majalah “GADIS” pada tahun 2008, pemeran pada film “Get M4rried”, hingga model iklan produk kecantikan, kini Aca memiliki 2 bisnis clothing brand hijab @AlurCerita, dan @nrp_nrp.
Tidak hanya itu, bersama dengan temannya, ibu yang memiliki 3 anak ini mendirikan @MineralCafe; sebuah coffee shop yang berada di Jakarta Selatan.
Aca juga aktif dalam membuat konten literasi untuk akun instagramnya, @diksiAca, yang berisi sajak-sajak tentang kehidupan, dan introspeksi diri.
Aca sudah terbilang cukup lama bergelut di dunia literasi. Sebelumnya pada 2018, Aca meluncurkan buku “Katanya Nikah Mudah”, sebuah buku self-improvement yang menceritakan tentang pengalaman Aca dalam mempersiapkan pernikahan di usia muda.
Aca juga pernah memamerkan 42 karya puisinya di ajang “Pameran Foto Analog” yang ia tulis dalam waktu 4 hari. “Catatan Kronik” merupakan karya terbaru dari Aca yang berisi tentang puisi kehidupan dan introspeksi diri, ilustrasi, serta jurnal untuk keseharian.
“Buku ini bukan tentang kesuksesan, apalagi keberhasilan seorang ‘Aku’. ‘Catatan Kronik’ berisi segala hal, tatkala merasakan perasaan yang tak terhingga: bahagia, kagum, bersyukur, cinta, berharap, marah, sedih, malu, takut, lelah, maupun luka…” ujar Aca.
“Sajak ini berisi caraku memandang dunia, yang mungkin saja sama dengan caramu. Aku juga berharap kamu bisa menuliskan catatanmu di sini. Buku ini adalah kawan, untukmu yang tidak perlu merasa menjadi satu-satunya orang yang bermasalah. Ketahuilah, sajak-sajak ini hanyalah pelengkap, sebagai kawan untuk catatan kronikmu. Sebab, bagaimana pun juga catatan kronik-mu yang terpenting buat dirimu sendiri. Semoga buku ini bermanfaat,” lanjut Aca.
Aca mengaku, proses kreatif menulis dimulai duduk di bangku SMP. Ia kemudian membaca karya-karya besar seperti karya Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Tour, Sapardi Djoko Damono. Saat penulis mana yang mempengaruhi kreativitasnya, Aca menyebut nama Chairil Anwar.
“Aku terpesona sama sajak-sajak Chairil Anwar, itu mempengaruhi. Sajak Sapadi yang lembus juga aku suka,” kata Aca saat sesi wawanacara.
Dalam mennulis, Aca tak menyediakan waktu khusus. “Aku ini spontanitas sajaa. Kalau lagi ingin menulis dan ada ide, saya langsung nulis. Bisa malam, bisa pagi, bisa siang,” katanya.
Saat ditanya apakah lebih memilih menjadi artis atau penulis, Aca tegas menjawan, “Aku pilih jadi penulis. Syukur-syukur mendatangkan uang. Tapi kepuasanku adalah tulisanku dibaca orang, apakah mereka suka atau tidak, tak jadi masalah, yang penting pesanku sampai. Aku sangat gembira Ketika ada orang mau mengeluarkan uang untuk membeliku. Di situ letak kepuasannya,” katanya.
Buku “Catatan Kronik” sudah terbit sejak 24 Juli 2022, dan bisa didapatkan di toko Gramedia seluruh Indonesia, atau dapat dipesan melalui website Gramedia.com. Kemudian diluncurkan hari Sabtu 13 Agustus 2022 di Mineral Café, dan buku tersebut langsung diserbu penggemar*