Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Universitas Muhammadiyah Jakarta: Film jadi Sarana Edukasi Pemersatu Bangsa

Konsep yang diusung oleh UMJ untuk program Tour Film Kemuhammadiyahan adalah memindahkan bioskop ke kampus.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Universitas Muhammadiyah Jakarta: Film jadi Sarana Edukasi Pemersatu Bangsa
ist
Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMJ Septa Candra. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ditunjuk menjadi tuan rumah Nonton Bareng Tour Film Kemuhammadiyahan Menuju Muktamar ke-48.

Konsep yang diusung oleh UMJ untuk program Tour Film Kemuhammadiyahan adalah memindahkan bioskop ke kampus.

Sebanyak empat film produksi LSBO PP Muhammadiyah ditayangkan, yakni Jejak Langkah 2 Ulama, 20 Hari Meniti, 9 Putri Sejati, dan Cita-citaku Setinggi Balon.

Baca juga: Kemendikbudristek: Festival Indonesia Bertutur Memajukan Ekosistem Budaya Indonesia

Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMJ, Septa Candra mengatakan Jejak Langkah 2 Ulama merupakan bukti persatuan yang erat antara anak bangsa.

Film, menurut Septa, dapat menjadi sarana untuk mempersatukan bangsa.

"Isu edukasi dengan menonton film ini menepis paham negatif terhadap Muhammadiyah dan NU. Kita tidak perlu membesarkan perbedaan NU dan Muhammadiyah," ucap Septa kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Berita Rekomendasi

Dirinya juga menilai film ini mengajarkan masyarakat untuk menyebarkan ajaran agama tanpa kekerasan.

Septa mengungkapkan empat film ini diproduksi secara terbatas oleh LSBPO Muhammadiyah yang kemudian dikirim ke perguruan tinggi Muhammadiyah.

Sehingga suasana menyambut Muktamar Muhammadiyah terasa hingga ke kampus-kampus.

Sebelumnya, Rektor UMJ Ma’mun Murod mengungkapkan film Jejak Langkah 2 Ulama adalah bentuk sinergisitas antara NU dan Muhammadiyah.

"Film ini tercipta berkat kerjasama antara PP Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Tebuireng,” ucap Ma’mun.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pelestarian Kearifan Lokal Dapat Tingkatkan Nilai Nasionalisme

Cerita Ahmad Dahlan dan Hasyim Asy’ari, menurut Ma’mun adalah hal yang biasa mengenai perbedaan-perbedaan paham dalam urusan agama.

Menurut Ma’mun, penting bagi warga Muhammadiyah dan warga NU menonton film Jejak Langkah 2 Ulama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas