Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rasul Terakhir Umat Islam
Nabi Muhammad merupakan rasul terakhir yang diutus Allah, Beliau lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 M.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dikisahkan dalam Sirah Nabawiyah, Rasulullah lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah.
Ketika Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar.
Namun karena Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.
Rasulullah menjadi anak yatim sejak usianya belum genap 3 tahun, setelah ayahnya, Abdullah meninggal dunia.
Ketika usia Rasulullah menginjak enam tahun, ibunya, Aminah wafat.
Semasa kecilnya, akhirnya dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.
Sebelum menjadi seorang Rasul, Nabi Muhammad telah mendapatkan beberapa karunia istimewa dari Allah seperti wajahnya yang bersih dan bersinar.
Baca juga: Apa Hubungannya Sekaten dengan Maulid Nabi Muhammad SAW? Berikut Penjelasannya
Muhammad diangkat sebagai Rasul pada usia 40 tahun dengan wahyu pertama yang diterima yakni di Goa Hira.
Pada saat akan mendapatkan wahyu pertamanya, Rasul mendapatkan sebuah mimpi Malaikat Jibril menghampirinya.
Rasul pun menyendiri di Gua Hira tepatnya di sebelah atas Jabal Nur. Disitulah Rasul diperlihatkan bahwa mimpinya adalah benar.
Malaikat Jibril pun datang kepada Rasul dan turunlah wahyu yang pertama yang ia bawakan dari Allah SWT dalam Surat Al ‘Alaq.
Setelah itu, mulailah saat itu Nabi Muhammad melakukan dakwah, di mana awalnya dilakukan sembunyi-sembunyi.
Setelah beberapa tahun melakukan dakwah secara diam-diam, turunlah perintah Allah SWT dalam surat al-hijr ayat 94 dan memerintahkan Nabi untuk berdakwah secara terang-terangan.
Sifat-sifat Nabi Muhammad