Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 182 183 Tugas Kelompok 6.1: Permasalahan di Daerah Perbatasan
Berikut kunci jawaban PKN kelas 11 halaman 182 dan 183 Tugas Kelompok 6.1 tentang permasalahan di daerah perbatasan.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban PKN kelas 11 SMA halaman 182 dan 183.
Soal pada halaman 182 dan 183 buku PKN membahas Tugas Kelompok 6.1 tentang permasalahan di daerah perbatasan.
Sebelum menengok kunci jawaban PKN kelas 11 halaman 182 dan 183, diharapkan siswa mengerjakan soal secara mandiri.
Kunci jawaban PKN kelas 11 ini diperuntukkan bagi orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab dalam perbedaan jawaban pada kunci jawaban PKN kelas 11 halaman 182 dan 183.
Berikut ini kunci jawaban buku PKN kelas 11 halaman 182 dan 183:
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 105 Tugas Mandiri 3.5: Analisis Kasus Uang Palsu
Tugas Kelompok 6.1
Nah, setelah membaca berita di atas diskusikanlah dengan teman sebangku pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apa saja penyebab timbulnya permasalahan di daerah perbatasan?
Jawaban:
- Indonesia merupakan negara kepulauan.
- Kurang adanya perhatian dari pemerintah di beberapa daerah perbatasan.
- Keterbatasan sarana dan prasarana di daerah perbatasan.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 138: Peran Indonesia dalam Organisasi Internasional
- Lokasi yang terisolasi, sehingga susah untuk dijangkau.
- Potensi di daerah perbatasan yang belum tergali dan dikenali.
- Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih sangat rendah.
- Layanan sosial dan ekonomi yang belum terdistribusi dengan baik.
- Angka kemiskinan yang tinggi.
b. Mengapa pembangunan belum merata sampai ke daerah perbatasan?
Jawaban:
- Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga proses pembangunan berlangsung sangat lama.
- Lokasi yang terisolasi membuat pemerintah sulit menjangkau daerah-daerah perbatasan.
- Lokasi yang terpencil membuka peluang terhadap penyelewengan dana pembangunan dari pemerintah pusat oleh oknum-oknum yang memiliki kedudukan di pemerintahan daerah.
c. Apakah permasalahan di daerah perbatasan ini dapat menimbulkan persoalan lainnya?
Jika ya, apa saja bentuk persoalan yang mungkin terjadi?
Jawaban: Ya, permasalahan di daerah perbatasan dapat menimbulkan persoalan lain.
Berikut ini persoalan lain yang mungkin terjadi di daerah perbatasan:
- Munculnya gerakan separatisme yang tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.
- Semangat nasionalisme dan patriotisme masyarakat di daerah perbatasan sangat rendah, hal ini karena merasa tidak menikmati fasilitas, sarana dan prasarana dari pemerintah pusat seperti yang ada di daerah-daerah lainnya.
- Timbulnya permusuhan antara warga negara Indonesia dengan warga negara tetangga.
- Hubungan diplomatik antara dua negara yang berada di perbatasan dapat terganggu.
- Wilayah Indonesia yang berada di daerah perbatasan dapat jatuh ke negara tetangga.
- Dapat menimbulkan peperangan, baik dengan negara tetangga maupun masyarakat di daerah perbatasan itu sendiri.
- Berpindahnya warga negara Indonesia yang tinggal di daerah perbatasan ke negara tetangga.
d. Uraikan solusi yang kamu tawarkan kepada pemerintah untuk mengatasi permasalahan di daerah perbatasan?
Jawaban: Berikut ini beberapa solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan di daerah perbatasan.
- Menciptakan sistem distribusi yang lebih efektif sehingga masyarakat di daerah perbatasan dapat memenuhi kebutuhannya tanpa membeli dari negara tetangga.
- Pertahanan dan keamanan di daerah perbatasan harus lebih ditingkatkan untuk mencegah terjadinya gerakan separatis atau pemberontakan.
- Pemerintah dan masyarakat di daerah perbatasan harus memiliki komitmen bersama dalam kegiatan pembangungan dan program yang akan dijalankan, hal ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)