Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Terus Tingkatkan Kolaborasi Penelitian
Menurut Sutarto, harapannya konferensi tersebut dapat meningkatkan kolaborasi penelitian dan berbagi pengetahuan di bidang ilmu kebumian.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta kembali menyelenggarakan Seminar Internasional yang bertajuk International Conference: Earth Science, Mineral, and Energy 2022 (ICEMINE 2022) yang ke-5 tahun 2022 pada Kamis (10/11), secara daring. Konferensi dipandu oleh Ida Ayu Purnama, M.Sc sebagai MC dan Yohana Noradika Maharani,Ph.D. serta Aldin Ardian, Ph.D. selaku moderator konferensi.
Konferensi dimulai dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Teknologi Mineral Dr. Sutarto, kemudian dilanjutkan dibuka oleh Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Prof. Mohammad Irhas Effendi, International Conference: Earth Science, Mineral, and Energy 2022 (ICEMINE 2022) mengambil tema “Earth Resources Management as a Prime Mover to Achieve Post Pandemic Economic Recovery”.
Menurut Sutarto, harapannya konferensi tersebut dapat meningkatkan kolaborasi penelitian dan berbagi pengetahuan di bidang ilmu kebumian, mineral, energi, dan dampak lingkungan, khususnya pengelolaan sumber daya bumi untuk mencapai pemulihan ekonomi pascapandemi sebagaimana tertuang dalam tema konferensi.
Konferensi ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama adalah pemaparan dari 5 keynote speaker yaitu : Dr. Ridwan Djamaluddin (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM), Prof. Sari Bahagiarti Kusumayudha (Dosen UPN Veteran, Yogyakarta), Prof. Sungsu Lee (Profesor Universitas Nasional Chungbuk, Korea Selatan), Dr. Shuji Tamamura (Peneliti senior di Horonobe Research Institute, Jepang), Prof. Samuel F. Rodrigues, Ph.D. (Associate Profesor di Institute Federal de Educacao Cienciae Tecnologis do Maranhao, Brazil) dan Konstandina Chalastra, Ph.D. (Peneliti di Universitas McGill, Kanada). Para keynote speaker akan memaparkan isu-isu terkini tentang perkembangan sains dan teknologi di bidang ilmu kebumian, khususnya dalam hal pengelolaan untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Dalam konferensi ini juga dilakukan pemilihan tiga paper terbaik yang dilakukan oleh panitia. Ketiga paper terbaik jatuh kepada paper yang berjudul :
Facies Analysis and Petrophysical Parameter of Gumai Formation, Meruap Field, South Sumatra Basin oleh Firman Herdiansyah, Muhammad Burhannudinnur , Suryo Prakoso , Dyah Ayu Setyorini, Surya Darma Hafiz, Mohamad Salsabila , Muhammad Himawan Prakoso dari Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Energi dan kebumian, Universitas Trisakti Jakarta.
Paper tersebut berisikan tentang penelitian yang dilakukan di bagian utara Cekungan Sumatera Selatan atau lebih tepatnya di Sub Cekungan Palembang Tengah.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik batuan tertentu yang terbentuk dengan nilai sifat petrofisika (Salah satu cabang geofisika yang mempelajari tentang sifat fisik dari suatu batuan reservoir).
Beberapa sifat fisik tersebut yaitu porositas, permeabilitas, tingkat kejenuhan air, dan resistivitas batuan. Dalam penelitian ini akan dilakukan integrasi antara hasil analisis yang satu dengan yang lainnya. Nilai parameter petrofisika GR clean dan GR shale, porositas, dan permeabilitas menunjukkan hubungan linier dengan karakteristik batuan.
Selection Of The Optimal Artificial Recharge Location In The Cisangkuy Sub-Watershed In West Java Using A Combination Of Drastic And Genetic Algorithm oleh Muhammad Razzaaq Al Ghiffari1 and Lilik Eko Widodo dari FTTM ITB.
Paper tersebut berisikan tentang penelitian yang dilakukan di Sub DAS Cisangkuy merupakan bagian dari DAS Citarum dan memiliki panjang sungai ±300 km. Luasnya cukup sejalan dengan potensi sumber daya air yang tinggi.
Namun kondisi hidrologisnya mengalami degradasi dari waktu ke waktu akibat perubahan tutupan lahan dari tahun ke tahun yang menyebabkan peningkatan debit sungai serta banjir pada musim hujan.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari lokasi imbuhan buatan yang optimal dalam upaya menjaga keseimbangan air di Sub DAS Cisangkuy. Lokasi ini ditentukan dengan menggunakan kombinasi parameter kedalaman hingga muka air tanah, resapan bersih, media akuifer, tanah, topografi, zona tidak jenuh air dan konduktivitas hidrolik (DRASTIC) dan algoritma genetika (GA). DRASTIC digunakan sebagai parameter input untuk GA.
Selanjutnya, GA digunakan sebagai mesin optimasi untuk menentukan lokasi pengisian buatan yang optimal. Kombinasi hasil DRASTIS dan GA menunjukkan bahwa lokasi yang optimal berada di Kecamatan Banjaran di bagian utara sub-DAS Cisangkuy.