Peneliti FTUI Kembangkan Teknologi ONG untuk Budidaya Udang
Peneliti Fakutas Teknik Universitas Indonesia dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk bekerja sama mengembangkan teknologi ONG di budidaya udang.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Peneliti dari Fakutas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) serta PT. Nanotech Indonesia Global, Tbk. (NIG) menjalin kerja sama pengembangan teknologi Oxygen Nanobubble Generator (ONG) pada budidaya udang.
Melalui pendanaan Kedaireka tahun 2022 dari Kemendikbudristek, FT UI dan NIG mengembangkan integrasi dari mesin oxygen concentrator karya FT UI serta teknologi unggulan NIG yakni mesin Nanobubble.
"Alat ONG ini mampu meningkatkan kadar Oksigen terlarut pada air menggunakan bantuan konsentrator oksigen," ujar ketua tim peneliti sekaligus dosen Departemen Teknik Elektro FTUI Tomy Abuzairi melalui keterangan tertulis, Kamis (15/12/2022).
Konsentrator oksigen ini digunakan untuk mensuplai oksigen dengan kadar diatas 90 persen dari udara bebas (78 persen N2 dan 21 persen O2).
Selain itu, prototipe ONG ini didesain agar dapat diletakkan di tengah kolam tambak secara terapung.
"Hal ini dilakukan agar nanobubble yang mengandung Oksigen dengan konsentrasi tinggi dapat tersebar secara merata ke seluruh bagian kolam tambak," ucap Tomy.
Teknologi ONG mampu menghasilkan gelembung oksigen hingga ukuran <100 nm.
Gelembung oksigen dalam ukuran nano memiliki kestabilan yang lebih baik dibanding ukuran makro.
Baca juga: Indonesia Promosikan Budidaya Udang Berkelanjutan di Ajang ASA 2022
Input gas Oksigen pada alat ONG ini dihasilkan dari alat oxygen concentrator dengan kemurnian lebih dari 90%.
"Penerapan teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hidup ikan dan udang di tambak dan meningkatkan hasil panen” ungkap Komisaris utama PT Nanotech Indonesia Global, Tbk, Nurul Taufiqu Rahman.
Baca juga: Bisnis Budidaya Udang Vaname Makin Dilirik Pengusaha
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air yang kaya Oksigen dapat mencegah penyakit yang dapat mengganggu proses budidaya udang serta penerapan pada budidaya vannamei di kolam binaan NIG menunjukkan peningkatan hasil panen hingga dua
kali lipat.