Belajar dari Arab Saudi, Pemecatan Shin Tae-yong dari Kursi Timnas Indonesia Bukan Solusi Jitu
PSSI perlu belajar dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) jika ingin memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - PSSI perlu belajar dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) jika ingin memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Tak bisa dibantah, masa depan Shin Tae-yong kembali diguncang buntut dari kegagalan Timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2024.
Keputusan Shin Tae-yong yang lebih mempercayakan skuad yang mayoritas dihuni pemain muda harus dibayar mahal di Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia meraih hasil yang tidak maksimal saat berlaga di ajang turnamen dua tahunan tersebut.
Sempat menang melawan Myanmar dengan skor 0-1 pada laga pembuka, Garuda gagal mengulangi hal itu.
Tepatnya dalam tiga laga beruntun saat melawan Laos, Vietnam dan Filipina di babak penyisihan Grup B.
Baca juga: Rapor Hijau Timnas Indonesia Besutan STY Sepanjang 2024: Gagal Piala AFF Hanya Aib, Sisanya Sejarah
Saat bertemu Laos, Timnas Indonesia yang kebetulan menjadi tuan rumah hanya bermain imbang 3-3.
Nasib lebih apes diderita Timnas Indonesia saat menyerah dengan skor 1-0 melawan Vietnam dan Filipina.
Raihan satu kemenangan, satu hasil imbang dan dua kekalahan akhirnya tidak bisa merubah nasib Garuda.
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong harus gigit jari lantaran langkahnya dipaksa berhenti di babak penyisihan.
Raihan empat poin belum cukup untuk Timnas Indonesia lolos ke semifinal, lantaran kalah saing dengan Vietnam (12 poin) dan Filipina (6 poin).
Kegagalan melaju ke semifinal otomatis membuat peluang Timnas Indonesia untuk meraih gelar perdana Piala AFF kembali sirna.
Ranking FIFA yang ditempati Timnas Indonesia juga menurun drastis akibat dari performa kurang optimal di Piala AFF.
Timnas Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat ke-125, harus turun drastis lima tingkat ke posisi 130.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.