Belajar dari Arab Saudi, Pemecatan Shin Tae-yong dari Kursi Timnas Indonesia Bukan Solusi Jitu
PSSI perlu belajar dari Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) jika ingin memecat Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Sebagaimana misal Arab Saudi yang sejauh ini masih belum stabil performanya sekalipun berganti pelatih dari Roberto Mancini ke Herve Renard.
Meskipun Herve Renard punya pengalaman mentereng saat mendampingi Arab Saudi mengalahkan Argentina di laga pembuka Piala Dunia 2022.
Nyatanya, pelatih kelahiran Prancis itu masih kesulitan untuk mengembalikan performa Arab Saudi selepas kepergian Roberto Mancini.
Dalam tiga laga pertamanya sejak dipercaya kembali menangani Arab Saudi, Herve Renard belum juga mempersembahkan kemenangan.
Bukannya kemenangan, Herve Renard justru membuat Arab Saudi tersipu malu lantaran hanya bisa imbang sekali dan kalah sebanyak dua kali.
Satu hasil imbang didapatkan Arab Saudi saat melawan Australia di matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara, dua kekalahan diderita Arab Saudi saat bertemu Timnas Indonesia (2-0) dan Bahrain (2-3) di dua ajang berbeda.
Melihat rapor merah Arab Saudi setelah berganti pelatih, opsi pemecatan memang tidak sepenuhnya menjadi solusi instan yang langsung menghasilkan sesuatu yang baik.
Dari hal itulah, PSSI sepatutnya perlu belajar dari Arab Saudi jika memecat pelatih bukan solusi jitu untuk memperbaiki prestasi sebuah tim terutama Timnas.
Apalagi Timnas Indonesia yang turun di Piala AFF 2024 merupakan pemain muda yang diharapkan kelak menjadi ujung tombak masa depan Garuda.
Sementara di sisi lain, Timnas Indonesia level senior masih punya asa untuk bisa menembus Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.