Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 142 Semester 2: Tokoh Bangsa
Simak kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 142 semester 2 tentang tokoh bangsa atau masyarakat, terdapat soal essai dan kunci jawabannya
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) Semester 2 kelas 9 halaman 142.
Kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN Semester 2 kelas 9 SMP/MTs dalam artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa dapat terlebih dahulu mengerjakan soalnya sendiri.
Di halaman 142 memuat soal tentang tokoh bangsa atau masyarakat.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 136 Semester 2: Permasalahan Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender
Soal
1. Carilah informasi tentang tokoh bangsa/tokoh masyarakat yang berperan sebagai mediator dalam penyelesaian masalah sosial budaya, ekonomi, dan gender melalui koran, majalah, buku perpustakaan internet, atau melakukan wawancara dengan tokoh tersebut.
2. Buatlah laporan biografi perjalanan hidupnya dalam upaya menyelesaikan masalah sosial budaya, ekonomi, dan gender.
3. Presentasikan di depan kelas dengan bimbingan guru.
Jawaban
Salah satu tokoh yang berperan sebagai mediator dalam upaya penyelesaian konflik masalah sosial budaya, ekonomi dan gender dalam masyarakat adalah Mahatma Gandhi.
Mahatma Gandhi merupakan seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India yang sangat terkenal. Pada masa kehidupannya, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.
Ia berhasil menyelesaikan konflik di India dengan Ahimsa dan tanpa kekerasan sama sekali. Ajaran ini berasal dari kata himsa (kekerasan). Sesuai dengan asal katanya, ajaran ini menyerukan kepada seluruh umat manusia untuk menjunjung tinggi semangat nir-kekerasan (non-violence) dalam setiap laku kehidupannya.
Pengertian lain Secara harfiah, ahimsa memiliki makna tidak menyerang, tidak melukai atau tidak membunuh.
Awalnya, Mahatma Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.
Mahatma Gandhi berjuang selama 30 tahun melawan penjajahan Inggris bersama pemimpin India lainnya. Dengan ajarannya, ahimsa (tanpa kekerasan) serta satyagraha (keteguhan dalam kebenaran), Gandhi melawan penindasan dan kekerasan dengan cinta, kesabaran, dan kerelaan untuk menanggung segala konsekuensinya.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 127 Semester 2: Profesi Anggota Keluarga
Gandhi adalah seorang pengacara kenamaan, semestinya ia bisa menikmati kehidupan yang sangat nyaman di Afrika Selatan. Namun perlakuan yang dialaminya sebagai warga kelas dua disana, membuat ia selalu terbayang akan nasib bangsanya, yang masih hidup di bawah penjajahan Inggris.
Saat masih berada dibawah penjajahan Inggris, rakyat India berjuang melawan penindasan maupun penjajahan yang mempengaruhi sistem ekonomi.
Ia pun meninggalkan semua kehidupan mewahnya di Afrika Selatan dan pulang kembali ke negerinya. Ketika turun dari atas kapal, Gandhi disambut hangat oleh rakyatnya. Ia diminta untuk naik ke atas panggung untuk berpidato.
Namun, pidatonya begitu singkat ”Terima kasih atas penyambutan Anda semua,” kata Gandhi sambil memberikan salam khas bangsa India. Dengan rendah hati ia mengaku, bertahun-tahun meninggalkan negerinya, ia merasa tidak banyak tahu akan keadaan bangsanya saat itu, jadi tidak mungkin ia bisa berbicara banyak.
Ketika kemerdekaan India akhirnya diraih pada tahun 1947, kesempatan mendapatkan tampuk kekuasaan pun ada di tangannya. Tapi ia tidak mengambil kesempatan itu. Gandhi menolak jabatan politik yang diberikan kongres kepadanya.
Ia malah memilih menghabiskan hidup di Ashram yang jauh dari kemegahan dan kenikmatan duniawi. Baginya itu jauh lebih mulia daripada hidup di istana. Menerima jabatan diibaratkannya sebagai memakai "mahkota berduri".
Gandhi adalah seorang Hindu, namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama lain, termasuk Islam dan Kristen. Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.
Bagi Gandhi, jiwa seseorang akan tetap selamat di dunia apabila orang tersebut berjuang demi kebenaran. Dengan kepercayaan itu, Gandhi tetap tidak menyerah meski berbagai halangan dan cobaan menghadang.
Sehubungan dengan konflik antar agama yang ada di India. Gandhi ikut ambil bagian dalam mewujudkan aksi perdamaian. Sayangnya, ternyata puasa Gandhi hanya bisa menghentikan sementara konflik Muslim dan Hindu India. Berbagai pertikaian antara kedua kelompok ini terjadi kemudian.
Banyak orang Hindu yang merasa dikhianati oleh langkah-langkah Gandhi yang mencoba menjadi juru penengah. Ia dinilai terlalu memberi hati kepada Muslim. Akhirnya pada 30 Januari 1948, seorang Hindu nasionalis pun menembak Mahatma Gandhi dan seketika Gandhi tewas.
Dengan kematian Gandhi, seluruh India tak berkutik. Konflik seketika berhenti, pembunuhan massal berhenti. Negara yang baru terbentuk itu goncang merenungkan hakikat kebangsaan dan persaudaraan mereka. Dengan kematiannya, Gandhi berhasil mencapai apa yang ribuan orang India gagal untuk mencapainya selama ini, yaitu: Perdamaian dan Persatuan di India.
*) Disclaimer:
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Pondra Puger)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.