Kunci Jawaban Sejarah Indonesia Kelas 11 Semester 2 Halaman 206
Berikut kunci jawaban soal dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 halaman 206 soal terkait bab Antara Perang dan Diplomasi.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Sejarah Indonesia kelas 11 semester 2 halaman 206.
Pada Buku Sejarah Indonesia kelas 11 halaman 206 terdapat soal tentang antara perang dan diplomasi.
Jawaban dari soal tersebut akan dibahas di bawah ini, tetapi ada baiknya siswa tidak menjadikan artikel ini sebagai acuan.
Siswa lebih baik mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orangtua.
Kunci jawaban soal Sejarah Indonesia kelas 11 halaman 206 semester 2:
1. Terjadinya Perundingan Renville menimbulkan perbedaan pendapat para tokoh bangsa Indonesia. Jelaskan alasan para tokoh yang menentang hasil perundingan Renville!
Jawaban:
Terjadinya Perundingan Renville menimbulkan perbedaan pendapat para tokoh bangsa Indonesia. Para tokoh menentang hasil perundingan Renville, karena bisa mengakibatkan mempersempitnya wilayah RI dampak dari diterimanya garis demarkasi Van Mook yang hanya menyisakan Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur. Kemudian, anggota TNI yang masih berada di daerah-daerah kantong yang dikuasai Belanda. Lalu, pembentukan pemerintahan peralihan yang tidak sesuai dengan yang terdapat dalam perjanjian Linggarjati.
2. Menurut pendapatmu, bagaimana peranan bangsa asing yang ikut serta memecahkan masalah Indonesia Belanda?
Jawaban:
Menurut pendapat saya, peranan bangsa asing yang ikut serta memecahkan masalah Indonesia Belanda adalah sebagai penengah melalui jalur diplomasi atau perundingan sangat membantu Indonesia terutama masalah pengakuan kedaulatan negara. Karena bantuan, dukungan dan suara dari bangsa asing menjadi pertimbangan untuk sekutu yang ingin merebut kembali Indonesia.
3. Pada tanggal 1 Juli 1947 Belanda melakukan Agresi Militer I. Jelaskan latar belakang dan dampak terjadinya Agresi Militer Belanda I!
Jawaban:
Terdapat perselisihan antara Indonesia dan Belanda dalam menafsirkan hasil perundingan Linggarjati. Pihak belanda cenderung menempatkan Indonesia sebagai negara persemakmuran dengan Belanda sebagai negara induk. Pihak indonesia tetap teguh mempertahankan kedaulatannya, lepas dari Belanda.