Contoh Produk Bioteknologi Pangan dan Mikroorganisme yang Berperan
Berikut adalah contoh produk bioteknologi di bidang pangan dan mikroorganisme yang berperan. Ada roti, tempe hingga kecap.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, ilmu rekayasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan makhluk hidup dan komponenkomponennya untuk menghasilkan barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang di antaranya dalam bidang pangan, pertanian, peternakan, kesehatan, lingkungan, dan forensik.
Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk makanan dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap, roti, dan minuman beralkohol.
Selain itu, masih banyak produk bioteknologi dalam bidang pangan, misalnya nata de coco, asam cuka, mentega, dan minuman tuak, dikutip dari Buku IPA Kelas 9 SMP Semester 2 Kurikulum 2013.
1. Tapai
Tapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam ragi tapai.
Salah satu mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tapai adalah khamir Saccharomyces cerevisiae.
Proses fermentasi yang dilakukan mikroorganisme dalam pembuatan tapai merupakan respirasi anaerob.
Artinya dalam prosesnya tidak dibutuhkan oksigen.
2. Yoghurt
Yoghurt merupakan makanan yang dihasilkan dari proses fermentasi susu dengan bantuan bakteri.
Yoghurt kaya akan protein, kalsium, vitamin A, B, C, E, dan vitamin K.
Proses fermentasi susu menjadi yoghurt melibatkan peranan bakteri asam laktat, misalnya Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan Bifidobacteria.
3. Keju
Keju merupakan makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi atau pengentalan protein kasein susu.
Pengasaman susu, dapat dilakukan dengan menambahkan bakteri asam laktat seperti Lactococcus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophillus.
4. Tempe
Pada dasarnya proses produksi tempe menggunakan teknik fermentasi.
Fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus pada biji kedelai.
5. Kecap
Kecap merupakan salah satu produk hasil bioteknologi yang terbuat dari kacang kedelai.
Secara tradisional proses pembuatan kecap melibatkan proses hidrolisis dan fermentasi dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii.
6. Roti
Roti merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar utama tepung terigu dan air.
Pembuatan roti dan donat memanfaatkan peristiwa fermentasi yang dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae.
Fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae menghasilkan banyak gas karbon dioksida dan sedikit alkohol.
7. Minuman Beralkohol
Pembuatan minuman beralkohol melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces.
Lama proses fermentasi memengaruhi jumlah alkohol yang dihasilkan.
Semakin lama proses fermentasi minuman, semakin tinggi kandungan alkoholnya.
(Tribunnews.com, Widya)