Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buku Nonfiksi: Pengertian, Jenis-jenis, dan Unsur Penulisan Buku Nonfiksi

Berikut penjelasan materi sekolah terkait pengertian, jenis-jenis, dan unsur penulisan pada Buku Nonfiksi.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Buku Nonfiksi: Pengertian, Jenis-jenis, dan Unsur Penulisan Buku Nonfiksi
Pexels.com/ThisIsEngineering
Ilustrasi belajar - Inilah pengertian, jenis-jenis, dan unsur penulisan pada Buku Nonfiksi. 

Unsur penulisan buku nonfiksi yang lain adalah penulisan judul.

Judul yang dimaksud di sini di bagian sub bab.

Dalam satu sub bab, pastikan untuk memaparkan pesan sedetail mungkin dan semenarik mungkin.

Beberapa penulis pemula yang memulai menulis buku nonfiksi banyak yang hanya menuliskan permukaannya saja.

Biasannya, jika demikian akan memberikan kekecewaan ke pembaca, karena esensi dari buku adalah menjelaskan ulasan selengkap-lengkapnya, tidak hanya permukaannya saja.

4. Isi Buku

Seperti yang sudah disinggung di "sub bab" bahwa penulis buku nonfiksi itu berbeda dengan menulis artikel.

Berita Rekomendasi

Menulis artikel, ulasan bisa saja singkat dan tidak mendalam.

Sementara menulis buku, maka isi yang disampaikan haruslah mendalam dan lengkap karena cakupan penyampaiannya lebih banyak.

5. Cara Menyajikan Isi Buku

Unsur buku nonfiksi yang disukai penerbit buku dari segi penyajian isi buku harus disesuikan dengan karakter penerbitnya.

Jika penerbit memiliki karakter jenis buku ajar, maka buku yang ditulis juga dikemas dengan bahasa yang baku dan ulasan yang baku pula.

Pastikan isi buku yang ditulis menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami oleh pembaca yang awam sekalipun.

6. Bahasa yang Digunakan

Maksud dari penggunaan bahasa yang baik adalah menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.

Bahasa yang digunakan harus disesuaikan, misalnya buku motivasi, maka bahasa yang digunakan adalah bahasa yang membangun dan membangkitkan motivasi.

Sebaliknya, jika buku nonfiksi tersebut berupa buku ajar, maka bahasa yang digunakan dapat menggunakan bahasa akademis.

7. Sistematika Penulisan

Daya tarik buku tergantung dari sistematika penulisannya.

Sistematika yang runtut tentu akan membantu pembaca memahami pesan dan ilmu yang hendak disampaikan oleh penulis.

Adapun cara agar tulisan tersistematis, salah satunya dengan menguasai materi dan memiliki pengetahuan tentang tema tersebut.

Dengan pengetahuan yang banyak tentang hal tersebut, maka penulis dengan lincah membuat sudut pandang penulisan.

Pengambilan sudut pandang ini pula dipengaruhi oleh daya analisis dan sensitivitas si penulis.

Sumber:

Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017 oleh Titik Harsiati dkk.

e-Modul Bahasa Indonesia Kelas X Membaca Buku Nonfiksi Tahun 2019 oleh Sunarti.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas