Unsur Kebahasaan Teks Prosedur: Kata Kerja Perintah, Konjungsi Penambahan, dan Pernyataan Persuasif
Teks prosedur memiliki unsur kebahasaan berupa penggunaan pernyataan persuasif, kata teknis, konjungsi penambahan, hingga deskripsi penggunaan alat.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah materi sekolah terkait unsur kebahasaan pada teks prosedur.
Pada umumnya teks prosedur memiliki unsur kebahasaan berupa penggunaan pernyataan persuasif, kata teknis, konjungsi penambahan, hingga deskripsi penggunaan alat.
Unsur kebahasaan pada teks prosedur menurut Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas XI tentang Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur adalah sebagai berikut:
1. Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif)
Kata kerja imperatif dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel-lah. Ciri-ciri kalimat imperatif adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.
Baca juga: Teks Eksposisi: Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Jenis, dan Contoh Teks Eksposisi
2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya
Kata teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian. Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan
Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks.
Contohnya: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif
Kalimat persuasif merupakan kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak orang. Tak hanya berisi ajakan, kalimat persuasif juga berisi tentang suatu permintaan atau imbauan.
Contohnya: (a) penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan, (b) singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang antusias, baik secara verbal maupun nonverbal.
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Baca juga: Teks Prosedur: Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya
Sementara itu, melansir Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017, ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam teks prosedur yakni:
1. Menggunakan kalimat perintah, karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan.
2. Terdapat kalimat saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan atau membuat.
3. Penggunaan kata dengan ukuran akurat ( 1/4 tepung, 5 buah kunyit, dll).
4. Menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas (rebus hingga menjadi bubur, lipat bagian ujung kanan sehingga membentuk segitiga sama kaki).
Sumber:
Buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi 2017 oleh Titik Harsiati dkk.
Modul Pembelajaran Struktur dan Kebahasaan Teks Prosedur Bahasa Indonesia SMA Kelas XI oleh Yeni Apriliani.
(Tribunnews.com/Latifah)