Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Memahami Pesan Pokok dalam Surah An Nas untuk Kehidupan Manusia

Penjelasan pesan pokok Surah An-Nas bagi kehidupan manusia. Sebagai perlindungan Allah Swt terhadap pengaruh setan.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Memahami Pesan Pokok dalam Surah An Nas untuk Kehidupan Manusia
Net
Ilustrasi Al Quran - Pesan pokok yang terkandung dalam Surah An-Nas bagi kehidupan manusia. Permohonan manusia kepada Allah untuk dilindungi dari godaan setan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai pesan pokok yang terkandung dalam Surah An-Nas.

Surah An-Nas merupakan surah ke-114 dalam Al-Quran.

Dalam Surah An-Nas terdiri dari 6 ayat dan merupakan surah Makkiyah.

Sementara, An-Nas memiliki arti 'Manusia'

Isi Surah An-Nas yakni anjuran supaya manusia memohon perlindungan kepada Allah terhadap pengaruh hasutan jahat setan yang menyelinap di dalam diri.

Untuk lebih lengkapnya, berikut pesan pokok yang terkandung dalam Surah An-Nas, dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam Kelas 2 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Surah Al-Kafirun: Arti, Isi Pokok, dan Cara Mengamalkannya

Pesan Pokok dalam Surah An-Nas

Berita Rekomendasi

Sejumlah pesan pokok yang terkandung dalam Surah An-Nas yakni sebagai berikut:

1. Manusia adalah makhluk lemah yang membutuhkan perlindungan.

2. Manusia harus memohon perlindungan hanya kepada Allah Swt.

3. Manusia berlindung kepada Allah Swt. dari godaan setan dan keburukan.

4. Allah Swt. Tuhan Yang Maha Pelindung.

Apabila mengutip dari laman Kemenag, surah yang mulia ini mengandung permintaan perlindungan kepada Allah dari setan yang merupakan sumber keburukan.

Setan disebut Khannas, karena ia menjauh dari hati manusia ketika manusia ingat kepada Allah Swt. dan meminta perlindungan kepada-Nya agar dihindarkan darinya.

Sebaliknya, ketika manusia lupa mengingat Allah, maka setan akan mendatanginya dan membisikkan hatinya.

Bisikan jahat yang biasanya sumbernya dari jin, bisa juga dari manusia yang telah menjadi walinya.

Ketika menafsirkan Surat An Nas ayat 1 sampai 3 ini, Ibnu Katsir menjelaskan:

"Ketiga ayat yang pertama merupakan sifat-sifat Allah Swt., yaitu sifat rububiyah, sifat mulkiyah, dan sifat uluhiyah."

"Dia adalah Tuhan segala sesuatu, Yang memilikinya dan Yang disembah oleh semuanya."

"Maka segala sesuatu adalah Makhluk yang diciptakanNya dan milikNya serta menjadi hambaNya."

Sementara, Ibnu Abbas dalam menafsirkan surat An-Naas ayat 4 dengan menjelaskan:

“Setan bercokol dalam di atas hati anak Adam."

"Apabila ia lupa dan lalai kepada Allah, setan menggodanya. Apabila ia ingat kepada Allah, maka setan bersembunyi.”

Syaikh Wahbah menjelaskan terkait tafsir ayat 5:

“Yang menebarkan pikiran-pikiran buruk dan jahat di dalam hati. Dalam ayat tersebut disebutkan kata ash shudur karena dada adalah tempat hati. Pikiran-pikiran itu tempatnya di hati, sebagaimana dikenal dalam dialektika orang-orang Arab.”

Sayyid Qutb menjelaskan tafsir ayat 6 bahwa bisikan jin tidak dapat diketahui bagaimana terjadinya.

Namun dapat dijumpai bekas-bekas pengaruhnya dalam realitas jiwa dan kehidupan.

Oleh sebab itu, untuk menangkal bisikan-bisikan setan itu, baik dari golongan jin maupun manusia, maka harus memohon perlindungan kepada Allah.

Dengan membaca Surat An Nas adalah bagian dari upaya perlindungan diri dari semua bisikan tersebut.

Baca juga: Apa Isi Kandungan Surah Al Maidah Ayat 3? Larangan Makan Babi, Darah, Bangkai

Surah An-Nas beserta Latin dan Artinya

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ

qul a’ụżu birabbin-nās

1. Artinya: Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

مَلِكِ ٱلنَّاسِ

malikin-nās

2. Artinya: Raja manusia.

إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ

ilāhin-nās

3. Artinya: Sembahan manusia.

مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ

min syarril-waswāsil-khannās

4. Artinya: Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ

allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās

5. Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

minal-jinnati wan-nās

6. Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas