Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbudristek Nadiem Makarim: Kampus Swasta Berperan Penting dalam Program MBKM

Nadiem menyebut alumni program MBKM para mahasiswa alumni kampus merdeka hanya membutuhkan waktu 0,3 sampai 2,8 bulan untuk memperoleh pekerjaan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mendikbudristek Nadiem Makarim: Kampus Swasta Berperan Penting dalam Program MBKM
capture zoom
Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan sambutan virtual pada pelantikan pengurus baru Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) periode 2022-2026. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan perguruan tinggi swasta memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas.

Dirinya menilai kampus swasta memiliki peran penting dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Sudah ada beberapa kampus swasta yang mengirimkan ratusan mahasiswa untuk mengikuti magang dan studi independen," ujar Nadiem.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem di acara pelantikan pengurus baru Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) periode 2022-2026.

Program MBKM, kata Nadiem, memberikan manfaat yang sangat besar bagi para mahasiswa.

"Para mahasiswa yang telah menjadi alumni program MBKM para mahasiswa alumni kampus merdeka hanya membutuhkan waktu 0,3 sampai 2,8 bulan untuk memperoleh pekerjaan," ujar Nadiem.

Baca juga: Nadiem hapus tes calistung untuk masuk SD, tapi tidak ada sanksi tegas bagi sekolah yang melanggar

Berita Rekomendasi

Di kesempatan yang sama, Plt. Dirjen Ristekdikti Kemendikbudristek Prof. Nizam berpesan untuk penyelenggara perguruan tinggi swasta agar menjadi pondasi bagi para mahasiswa yang bernaung di dalamnya.

Menurutnya, tanpa pondasi yang kuat, bangunan di atasnya ini awalnya tegak, tetapi agak tinggi roboh.

“Mohon tata kelola yayasan, tata kelola penyelenggara tinggi swasta dijaga betul, solid sebagai suatu pondasi tegaknya bangunan PTS yang kita ingin meningkat dan semakin tinggi. Bagaimana pondasi kokoh itu? Pertama dari tata kelola yang sehat. Kedua sumber daya yang solid untuk menjadikan bangunan tadi kokoh,” ucap Nizam.

Sementara itu Rektor Universitas Tarumanegara Agustinus Purna Irawan menyebut pihaknya menjadi salah satu contoh kampus yang melaksanakan kegiatan MBKM dengan baik.

Ia juga menilai program MBKM jadi peluang besar bagi kampus untuk bermitra dengan industri maupun perusahaan.

"Ada lebih dari 300 MoU dan sebagainya untuk pelaksanaan MBKM di berbagai macam bidang. Kalau secara internal saya kira kita harus melibatkan dosen. Apakah itu tridharma yang melibatkan mahasiswa, saya kira itu perlu. Itu menjadi hal yang mudah dilakukan,” ungkapnya.

Sebagai tuan rumah dalam acara pelantikan ini, Untar juga menempatkan wakilnya sebagai salah satu pengurus ABPPTSI periode 2022-2026 yakni Rektor Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., AE.

"Kami mengucapkan terima kasih, karena pada acara pelantikan tadi saya sendiri sebagai Rektor Untar dipercaya sebagai salah satu anggota dewan pakar di dalam pengurusan ABPPTSI. Mudah-mudahan kami dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan organisasi sekaligus juga berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia," ucapnya.

Seperti diketahui, pengurus baru Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) periode 2022-2026 diketuai oleh Prof. Dr. Thomas Suyatno untuk lima tahun ke depan.

Prof. Thomas akan menahkodai organisasi ini bersama Prof Dr. Mts Arief, M.M., M.B.A., CPM sebagai Sekretaris Jenderal, Ir. Bernard Gunawan sebagai Bendahara Umum dan 17 Wakil Ketua Umum ABPPTSI.

Pengurus baru ini dilantik oleh Ketua Dewan Kehormatan ABPPTSI, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto SH S.IP, M.M di Auditorium Gedung Utama Kampus Untar, Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas