Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 222 Kurikulum Merdeka

Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 222 Kurikulum Merdeka: Latihan Kegiatan 1 Menyimak drama pentas.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 222 Kurikulum Merdeka
Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Inilah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 222 Kurikulum Merdeka: Latihan Kegiatan 1 Menyimak drama pentas. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah kunci jawaban Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 222 Kurikulum Merdeka.

Pada halaman 222 Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11, terdapat tugas "Latihan Kegiatan 1 Menyimak drama pentas" yang termuat dalam Bab 7.

Tugas pada Buku Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Kelas 11 halaman 222 berikut, memuat soal terkait materi Mengembangkan Apresiasi Drama Bertema Pendidikan.

Sebelum melihat kunci jawaban, ada baiknya siswa mencoba menjawab sendiri terlebih dahulu dengan bantuan orang tua.

Baca juga: Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 Halaman 61 Kurikulum Merdeka: Aktivitas 3.1

Jika sudah, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anak dengan jawaban di bawah ini.

Latihan Kegiatan 1 Menyimak drama pentas

Simaklah drama pentas "Anak" karya Putu Wijaya melalui laman YouTube Joel Thaher dengan kata kunci pencarian Drama Pendek Putu Wijaya. Kalian juga bisa melihat video tersebut dengan memindai kode QR di samping.

Berita Rekomendasi

Simaklah drama pentas tersebut dari awal sampai akhir. Selanjutnya, kaitkanlah dengan pengalaman batin dan pengalaman intlektual kalian. Berikan respons pribadi kalian dengan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.

1. Apakah kalian sudah selesai menyimak drama pentas "Anak" karya Putu Wijaya? Apakah terdapat peristiwa yang berhubungan dengan pengalaman pribadimu?

Jawaban:

Setelah menyimak drama pentas tersebut, saya merasa bahwa cerita yang dibawakan sangat relevan dengan kehidupan yang terjadi di sekitar kita, terlebih dengan pengalaman pribadi yang pernah saya alami. Ada banyak anak yang pernah merasakan rasanya dititipkan kepada tetangga oleh orang tua karena sibuk bekerja. Walaupun kadang-kadang kita sebagai anak merasa tidak senang akan hal tersebut karena sikap kita pada tetangga tidak sebebas sebagaimana kita bersikap kepada orang tua kandung. Hanya saja, kita menyadari bahwa bukan berarti orang tua kita hanya memikirkan pekerjaan, tetapi tidak lain untuk mencari nafkah bagi anaknya.

Selain itu, ada juga orang tua yang sangat menjaga anaknya, tetapi ternyata salah dalam memberikan perlakuan. Dalam hal ini, kita belajar bahwa setiap orang tua memberikan perlakuan yang berbeda-beda kepada setiap anaknya. Kadang-kadang orang tua tidak memperhatikan tentang benar atau salah perlakuan tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 146 Kurikulum Merdeka


2. Apakah kalian merasakan suatu nuansa khusus dalam batin, ketika drama pentas ini kalian simak secara menyeluruh? Jika ya, kemukakanlah perasaan tersebut dalam bentuk interpretasi pribadi tentang amanat drama pentas ini.

Jawaban:

Dalam drama ini, ada berbagai macam amanat yang coba untuk disampaikan kepada penonton. Berkenaan dengan perasaan batin yang dirasakan, saya dapat merasakan perasaan bahagia sekaligus kecewa. Bahagia dalam arti kita bisa memahami bahwa setiap orang tua sudah pasti menyayangi anak-anaknya. Adapun perasaan kecewa di sini terbagi menjadi dua, yakni perasaan kecewa dari sudut pandang orang tua dan dari sudut pandang anak.

Kecewa dalam sudut pandang sebagai orang tua adalah ketika kita memberikan sebaik-baiknya perhatian kepada anak, baik dari segi batin maupun materi, tetapi yang didapatkan justru berbanding terbalik dengan apa yang kita beri. Contohnya, memperlakukan orang tua dengan kasar.

Sementara itu, perasaan kecewa dari sudut pandang anak yakni ternyata masih ada orang tua yang menganggap bahwa anak adalah beban. Padahal, hal itu bergantung pada cara didikan orang tua yang akan menghasilkan seperti apa karakter anak nanti.

(Jawaban peserta didik dianggap benar apabila sama atau mendekati kunci jawaban di atas)

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas