Cerita Guru TK Mudik di Hari Raya Idulfitri: Yang Penting Bisa Pulang
Hari Raya Idulfitri merupakan waktu yang ditunggu-tunggu usai berakhirnya bulan Ramadan. Pasalnya, momen Idul fitri ditandai sebagai hari kemenangan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Muhammad Barir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Raya Idulfitri merupakan waktu yang ditunggu-tunggu usai berakhirnya bulan Ramadan. Pasalnya, momen Idulfitri ditandai sebagai hari kemenangan juga sebagai momen untuk berkumpul bersama keluarga.
Namun, berbeda dengan Fatin (49). Seorang guru taman kanak-kanak (TK) itu tidak bisa merayakan Hari Idulfitri bersama sanak saudara di kampungnya, yaitu Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebab, Fatin kehabisan tiket untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini. Ibu dua anak ini mengaku, biasanya dia selalu mudik sebelum Hari Idulfitri tiba.
Namun apa daya, Fatin baru bisa melaksanakan perjalanan mudik justru di Hari Raya Idulfitri. Kata dia, hal tersebut bukanlah sebuah akhir dari segalanya. Bahkan, dia tak menyesalinya.
"Mau nyesel gimana, emang rezekinya begini saya terima aja sih, engga mau dengan kondisinya 'wah nyesel nih, gajadi lebaran' engga ada. Semua ada hikmahnya," ujar Fatin saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (22/4/2023).
Dia menegaskan bahwa, inti dari perjalanannya kali ini adalah untuk bertemu dengan keluarga besarnya yang sudah menunggu di Bojonegoro, Jawa Timur.
"Yang penting bisa pulang," ucap Fatin
Perempuan paruh baya itu mengucap, mudik Lebaran menjadi rutinitasnya setiap tahun. Kata dia, keberadaan 'Ibu' menjadi alasan dirinya harus mudik ke kampung halamannya.
"Setiap tahun karena memang ada orang tua di sana, ya kita silaturahim paling engga ya setahun sekali. Setahun sekali juga kita bisa ketemunya, karena lumayan sibuk ada kegiatan masing-masing. Jadi ya berusaha pengen ngumpul," tutur dia.
Dia mengaku, baru kali ini mudik tepat di Hari Raya Idulfitri. Hal tersebut membuat keluarga besarnya bertanya-tanya, hingga Fatin menegaskan tetap pulang meski harus berlebaran di Jakarta lebih dulu.
"Ya di sana (keluarga di Bojonegoro) sih sudah nunggu-nunggu, karena biasanya sudah sampe sini. Tapi kok belum, ditanyain pulang engga sih," ungkap Fatin.
"Saya bilang pulang, cuman emang tiketnya engga dapat di sebelum Lebaran. Jadi pas selesai salat, kita insya Allah pulang. Nanti malam kan jam 24.00 WIB, kita sudah sampe," sambungnya.