Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Yaqut: Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah 100 Persen Ikuti Kebijakan Kemendikbudristek

Kemenag mengikuti kebijakan dari Kemendikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menag Yaqut: Penerapan Kurikulum Merdeka di Madrasah 100 Persen Ikuti Kebijakan Kemendikbudristek
Tribunnews.com/Rachmat Hidayat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan lembaga oendidikan madrasah ibtidaiyah siap menerapkan Kurikulum Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi.

Kemenag, kata Yaqut, telah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 347 Tahun 2022 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah.

"Saya menyampaikan bahwa madrasah siap untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).

Yaqut mengatakan Kemenag mengikuti kebijakan dari Kemendikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Selama ini, Yaqut mengatakan Kemenag telah melakukan adaptasi dalam pembelajaran di madrasah.

"Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah, 100 persen mengikuti kebijakan Kemendikbudristek. Kemenag hanya melakukan adaptasi sesuai kebutuhan pembelajaran pada madrasah dalam rangka penguatan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khasnya,” ungkap Yaqut.

Berita Rekomendasi

Pada 2022, telah ditetapkan 2.471 lembaga madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka.

"Tahun ini, ada 26.169 lembaga madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA/MAK yang menerapkan kurikulum merdeka,” jelas Yaqut.

Data tersebut, menurut Yaqut, menunjukkan antusiasme warga madrasah menerapkan kurikulum merdeka dan pertanda madrasah berani berubah.

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Tak Ada Penjurusan IPA, IPS, Bahasa di Jenjang SMA Pada Kurikulum Merdeka

Dirinya optimistis, tranformasi yang dilakukan oleh madrasah serta satuan pendidikan lainnya di bawah naungan Kemenag akan memberikan dampak signifikan dalam kehidupan keagamaan di Indonesia.

Terkait peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei 2023, Yaqut berharap menjadi momentum transformasi pendidikan agama di Indonesia.

Baca juga: Platform Merdeka Mengajar Dukung Guru Terapkan Kurikulum Merdeka

"Selamat Hari Pendidikan Nasional 2023. Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini seyogyanya bukan hanya menjadi seremoni semata. Ini semestinya menjadi komitmen kita bersama untuk terus mempercepat transformasi pendidikan agama dan keagamaan,” ucap Yaqut.

"Sekali lagi, selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari bersama-sama terus bertransformasi untuk menghasilan pendidikan agama dan keagamaan yang lebih berkualitas," tambah Yaqut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas