Dakwah: Pengertian, Adab, Tujuan dan Sasaran
Berikut ini adalah pengertian, dalil, adab, tujuan hingga sasaran dakwah.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian, dalil, adab, tujuan dan sasaran dakwah.
Kata “dakwah” merupakan kata dasar dari kata da’a yang artinya mengajak, memanggil, dan menyeru untuk hal tertentu, dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI.
Orang yang melakukan dakwah disebut dai jika laki-laki, sedangkan jika perempuan disebut daiyah.
Secara istilah, dakwah adalah mengajak orang lain untuk meyakini kebenaran ajaran Islam dan mengamalkan syariat Islam, agar tercapai pola hidupnya lebih baik, sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Cakupan dakwah sangat luas, seluas kehidupan setiap muslim.
Setiap perbuatan sehari-hari yang mencerminkan tata nilai Islam merupakan bagian dari dakwah.
Baca juga: Akademisi: Gunakan Ruang Digital Sebagai Aktivitas Dakwah dan Jauhi Sikap Intoleran
Contoh perbuatan sehari-hari yang mencerminkan tata nilai Islam yakni berpakaian menutup aurat, tidak menyontek saat ujian, berbicara yang santun yang sopan, menghindari berita hoax, dan rajin bersilaturahmi.
Dalil Perlunya Dakwah
Dalil Al-Qur'an yang menjelaskan perlunya dakwah terdapat dalam Q.S. Ali ‘Imran ayat 104:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.) Mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Selain dalil tersebut, hal-hal mengenai dakwah juga dijelaskan dalam Q.S. al-Nahl/16 ayat125, Q.S. al-Hajj/22 ayat 67, dan Q.S. al-Qashash/28 ayat 87.
Baca juga: Kemenag: Dakwah Bukan untuk Provokasi Atau Adu Domba Antar Umat Beragama
Adab Berdakwah
Berikut ini adab atau etika dakwah yang harus diperhatikan: