UI Pertahankan Posisi 20 Besar Dunia dalam 20 Tahun Versi THE Impact Rankings 2023, Ini Kata Rektor
Dalam versi THE Impact Rankings 2023, UI berhasil UI pertahankan posisi 20 besar dunia dalam 20 tahun. Ini kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro.
Editor: Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - UI pertahankan posisi 20 besar dunia dalam 20 tahun Versi THE Impact Rankings 2023, Ini Kata Rektor
Kerja keras Universitas Indonesia (UI) dalam meningkatkan kualitasnya kembali berbuah manis.
UI kembali masuk dalam 20 universitas terbaik dunia versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2023.
Baca juga: Perluas Kolaborasi, Universitas Indonesia Intensifkan Kerjasama dengan UC Berkeley
Tahun ini, UI juga meraih posisi 5 besar di Asia dari total 1.591 universitas yang mengikuti perankingan berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) ini.
UI berhasil memenuhi empat indikator penilaian yang ditetapkan, yaitu research (penelitian), stewardship (penatalayanan), outreach (penjangkauan),
dan teaching (pengajaran).
Menurut Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., sebagai universitas yang membawa nama bangsa, sivitas akademika UI terbukti mampu mengimplementasikan 17 agenda SDGs dalam skala global.
“Pencapaian di THE Impact Rankings 2023 merupakan bukti nyata kiprah dan kontribusi UI dalam upaya mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang sejahtera di tingkat global,” ujar Prof. Ari.
Capaian ini diraih berkat kontribusi UI di beberapa bidang. Di bidang penelitian, UI dinilai mampu mengkaji topik-topik penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan cita-cita SDGs.
Riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat ini kemudian didorong agar berdampak luas. UI pun bekerja sama dengan mitra lokal, regional, nasional, dan internasional agar jangkauan pemanfaatan produk inovasi yang dihasilkan dapat semakin luas.
Selain riset yang berdampak, dalam hal penatalayanan, UI menjaga kualitas sumber daya yang signifikan, baik sumber daya fisik maupun sumber daya lainnya, seperti staf, fakultas, dan mahasiswa.
Upaya ini dilakukan agar UI terus memberikan pengajaran terbaik. Pengajaran terbaik diperlukan untuk memainkan peran penting dalam memastikan ada banyak praktisi dan alumni yang menerapkan poin-poin SDGs dalam pekerjaan mereka.
Baca juga: Penerimaan Mahasiwa Baru Jalur Mandiri Universitas Indonesia 2023: Jadwal dan Programnya
Pada pemeringkatan ini, ada 17 poin SDGs yang dilihat untuk mengevaluasi kinerja universitas.
Ketujuh belas poin tersebut adalah tanpa kemiskinan; tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi layak; energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi, dan infratruktur.
Kemudian berkurangnya kesenjangan, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi
yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem laut, ekosistem daratan,
perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh; serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Setiap SDG memiliki tiga kategori metrik yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
universitas.
Ketiga metrik tersebut adalah research metrics, continuous metrics, dan evidence.
Ketiganya akan menyoroti sejauh mana luaran publikasi yang dihasilkan, seberapa besar kontribusi yang diberikan dapat berdampak, serta bagaimana universitas membuktikannya.
Kepala Biro Trasnformasi Manajemen Risiko dan Monitoring Evaluasi (TREM) UI, Vishnu Juwono, menyebut bahwa prestasi ini bukan kali pertama.
Selama dua tahun berturut-turut, UI meraih posisi 20 besar dunia di peringkat THE Impact Ranking.
“Prestasi ini tentu saja diraih berkat kerja keras dan kerja kompak dari seluruh sivitas akademia UI dalam mewujudkan agenda SGDs. Semoga ke depannya, kita bisa berkontribusi lebih besar lagi, sehingga prestasi ini dapat terus meningkat,” kata Vishnu Juwono.